Haid atau menstruasi merupakan keistimewaan yang dialami seluruh perempuan. Umumnya haid berlangsung selama 5 hingga 7 hari.
Bagi kaum muslimah, saat haid ada sejumlah ibadah dibebaskan untuk dilakukan. Misalnya sholat hingga membaca Alquran.
Lalu bagaiman sorang perempuan agar tetap dapat beribadah selama masa haid?
Anggota Komisi Fatwa MUI, KH DR Fatihun Nada, mengatakan ada empat hal yang dapat menjadi solusi bagi perempuan yang hadi agar tetap bisa beribadah dan meningkatkan nilai spiritual keagamaan.
“Oleh karena itu, wanita haid tidak berarti penurunan Iman karena keterbatasan beberapa ibadah, tetapi justru menjadi peluang peningkatan iman,” kata Kiai Fatihun yang juga dosen di Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dikutip dari laman MUI, Senin, 9 Oktober 2023.
Melansir laman MUI, berikut 4 amalan yang bisa dilakukan:
1. Memperbanyak dzikir dan sholawat. Melantunkan sholawat dan dzikir bukanlah larangan saaat dalam kondisi haid
Dengan memperbanyak dzikir dan sholawat justru akan mendapat ketenangan jiwa dan memperbanyak pahala. Perempuan bisa mengamalkan sebanyak-banyaknya kalimat thayyibah seperti tahmid, tasbih, takbir, dan lainnya sebagi amalan pengganti shalat. Rasulullah SAW bersabda:
“Bertasbih 100 kali maka ditulislah untuknya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan.” (HR Imam Muslim)
2. Murajaah atau pengulangan hafalan Alquran
Yang diharamkan saat sedang haid adalah menyentuh dan membawa mushaf Alquran. Kendati demikian, larangan perempuan menyentuh mushaf saat haid, tidak menjadikan dirinya terhalang mendapat pahala membaca Alquran.
Perempuan tetap bisa mendapat pahala membaca Alquran dengan melakukan murajaah hafalan atau membaca Alquran terjemah sebagai pengganti amalan membaca Alquran.
3. Istiqamah istighfar
Istighfar merupakan serangkaian amalan yang juga mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Haid tidak menjadikan halangan bagi perempuan untuk terus mengamalkan istighfar.
Dalam haditsnya, Rasulullah SAW menjelaskan 3 keutamaan bagi seseorang yang istiqamah dalam membaca istighfar. Bunyi haditsnya sebagaimana berikut:
“Barangsiapa yang istikamah membaca Istighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesulitan, Allah akan memberinya kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan Allah akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (HR Imam Abu Dawud).
4. Menjaga kebersihan
Banyak perempun yang masih lalai dalam menjaga kebersihan tubuhnya selama masa haid. Bahkan beberapa perempuan sampai enggan untuk menyisir rambutnya atau tidak memotong kukunya dengan alasan haram. Padahal semuanya hanyalah mitos belaka. Islam justru mengajarkan kita untuk selalu menjaga kebersihan dalam kondisi apapun.
Disebutkan dalam hadits dari A’isyah, bahwa ketika Aisyah mengikuti haji bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sesampainya di Makkah beliau mengalami haid. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya:
“Tinggalkan umrahmu, lepas ikatan rambutmu dan ber-sisir-lah…” (HR Bukhari 317 & Muslim 1211)
Artikel lainnya: Tata Cara dan Niat Sholat Tahajud Saat Bulan Ramadan, Combo Pahala
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News