Belakangan ini ramai seorang pengulas makanan menemukan kotoran di punggung udang pada menu yang dia pesan. Dia berpendapat seharusnya kotoran tersebut dibersihkan sebelum diolah karena tidak sehat.
Kini muncul pro kontra di masyarakat, apakah mengonsumsi udang yang masih ada kotoran di punggungnya aman?
Ahli makanan laut dari University of Georgia, Tori Stivers, menjelaskan, garis hitam yang berada di bagian punggung udang memiliki banyak sebutan. Seperti vena udang. Di Indonesia, garis hitam itu disebut sebagai kotoran udang.
"Struktur tersebut mendukung proses pencernaan krustasea. Jadi ya benar bahwa sesuatu yang hitam di punggung udang itu memang kotoran," kata Tori Stivers, dikutip dari Self, Rabu, 27 September 2023.
Baca juga
Kasus Warung Makan Oseng Nyak Kopsah, Chef Arnold Soroti Review Jujur Food Vlogger
Dr Dave Love, ilmuwan dari John Hopkins Center, menambahkan, udang biasanya mengonsumsi makanan seperti plankton, cacing, hewan mikroskopis, dan berbagai jenis sampah organik dalam laut. Garis hitam yang muncul di punggung udang itu meupakan hasil dari sistem pencernaan.
"Mengonsumsi saluran pencernaan udang tidak akan membuat Anda sakit, asalkan Anda memasaknya dengan matang," ucap Dr Love.
"Artinya mengukus, memanggang, menggoreng, atau apapun yang Anda inginkan hingga mencapai suhu internal 63 derajat celcius. Suhu internal ini akan membuat udang matang sempurna dan daging jadi mengeras," jelasnya.
Dr Love juga menegaskan, mengonsumsi udang dalam kondisi mentah atau setengah matang memiliki risiko keracunan makanan. Selain itu, udang mentah juga mengandung bakteri E Coli yang berbahaya bagi pencernaan. Sehingga, sebelum udang disantap, sebaiknya dimasak hingga matang.
Menurut Dr Love, membersihkan garis hitam di punggung udang adalah pilihan. Namun, sebaiknya garis hitam itu dibersihkan agar mendapatkan rasa daging udang yang lebih nikmat.
Artikel lainnya: Carabao Cup: MU Depak Palace, Bek Timnas Indonesia Antar Ipswich Menang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News