Gejala rosacea tergantung pada tipe yang dialami penderita. Berikut adalah penjelasannya:
1. Subtipe 1 atau erythematotelangiectatic rosacea (ETR)
Tanda dan gejala ETR antara lain:
- Kulit kemerahan, terutama di bagian tengah wajah
- Pembuluh darah di wajah membengkak, sehingga tampak jelas
- Kulit wajah membengkak, terasa perih dan seperti terbakar
- Kulit wajah terasa kering, kasar, bersisik dan sensitif
2. Subtipe 2 atau papulopustular rosacea
Subtipe 2 lebih sering menyerang wanita paruh baya. Kondisi ini ditandai dengan:
- Bintik menyerupai jerawat yang kadang berisi nanah
- Pembuluh darah di wajah tampak jelas
- Kulit wajah berminyak dan sensitif
3. Subtipe 3 atau rhinophyma
Subtipe 3 cenderung terjadi pada penderita pria dan disertai subtipe rosacea yang lain. Tanda subtipe 3 antara lain:
- Pori-pori wajah membesar
- Pembuluh darah di wajah tampak jelas
- Tekstur kulit yang tidak rata
- Kulit hidung menebal, sehingga hidung terlihat membesar
- Kulit yang menebal di dahi, dagu, pipi dan telinga
4. Subtipe 4 atau ocular rosacea
Subtipe 4 ditandai dengan gejala yang muncul di sekitar mata, seperti:
- Mata merah dan iritasi
- Mata berair atau malah kering
- Mata gatal dan terasa seperti terbakar
- Mata sensitif terhadap cahaya
- Kemampuan penglihatan menurun
- Muncul kista di mata
- Pembuluh darah di kelopak mata tampak jelas.
Gejala rosacea bisa berlangsung beberapa minggu, kemudian hilang dan kambuh kembali.
Obat-obatan
Obat-obatan yang diberikan dokter bisa berupa obat tunggal atau obat kombinasi, tergantung pada gejala yang dialami pasien. Jenis obat-obatan tersebut adalah:
- Antibiotik minum, seperti doxycycline, untuk mengatasi bintik yang menyerupai jerawat
- Obat tetes mata dan antibiotik, untuk mengatasi ocular rosacea
- Salep atau krim wajah yang mengandung oxymetazoline, metronidazole, asam azelaic, atau ivermectin, untuk meredakan kemerahan dan bintik kulit yang menyerupai jerawat
Pencegahan Rosacea
Cara mencegah Rosacea adalah dengan menghindari faktor-faktor pemicu, seperti:
- Menghindari konsumsi makanan pedas, minuman panas, minuman beralkohol atau berkafein
- Berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan yang melebarkan pembuluh darah, seperti obat tekanan darah tinggi
- Melakukan olahraga secara bertahap, mulai dari yang ringan terlebih dulu sebelum melakukan olahraga yang berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News