Apa itu obat Oseltamivir?
Mengutip Health Navigator, Oseltamivir selama ini digunakan untuk mengobati dan mencegah gejala yang disebabkan virus influenza A dan B.
Obat ini juga dapat mengurangi komplikasi penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut, seperti pneumonia (peradangan akibat infeksi paru-paru).
Oseltamivir bekerja dengan menghambat perkembangbiakan virus influenza di dalam tubuh. Obat ini dapat membantu mengurangi gejala akibat flu seperti demam, menggigil, hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, pegal-pegal dan kelelahan.
Konsumsi obat tersebut juga bermanfaat mempersingkat waktu pemulihan menjadi 12-24 jam.
Meski efektif dalam mengatasi penyebaran virus influenza A dan B, sebuah penelitian yang dirilis NCBI mengungkapkan Oseltamivir tidak cocok digunakan untuk terapi penanganan Covid-19.
Penelitian menemukan obat ini tidak efektif mengatasi infeksi akibat virus SARS-CoV-2.
Karena itu, revisi protokol tatalaksana Covid-19 menyatakan Oseltamivir hanya digunakan sebagai obat tambahan untuk diberikan pada pasien Covid-19 yang diduga juga terinfeksi virus influenza.
Apa itu antibiotik Azithromycin?
Berdasarkan NHS, Azithromycin merupakan antibiotik yang selama ini digunakan untuk mengobati infeksi pernapasan, infeksi kulit, infeksi hidung dan tenggorokan, penyakit lyme (infeksi bakteri akibat kutu), serta beberapa penyakit menular seksual.
Kendati diklaim memiliki potensi sebagai antivirus dan anti-peradangan, sebuah penelitian yang dirilis The Lancet mengungkapkan Azithromycin tidak efektif mengobati Covid-19 tanpa indikasi tambahan.
Penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa Azithromycin tidak boleh digunakan untuk mengobati pasien Covid-19 lansia tanpa indikasi tambahan.
Konsumsi Azithromycin pada pasien Covid-19 yang tidak memiliki indikasi penyakit tambahan, justru berbahaya. Sebab, dapat meningkatkan resistensi antibiotik di kemudian hari.
Itulah alasan Oseltamivir dan Azithromycin tidak lagi digunakan sebagai obat terapi rutin pasien Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News