Saat Idul Adha, Anda akan mendapatkan daging hewan yang dikurbankan. Jika tidak langsung diolah, daging perlu disimpan di kulkas untuk menjaga kualitasnya tahan lama.
Tip menyimpan daging di kulkas juga perlu diperhatikan. Hal ini agar tidak memengaruhi kualitas bahan makanan lain dan tidak terkontaminasi dengan bakteri yang menempel di daging.
Bakteri yang biasanya menghinggap di daging dapat dicegah pertumbuhannya dengan menyimpan daging kurban tersebut di kulkas pada suhu tertentu.
Mengutip laman royco, berikut tips menyimpan daging kurban di kulkas agar tahan lama:
1. Segera masukkan ke dalam kulkas
Daging mentah, baik daging sapi maupun daging ayam sebaiknya tidak disimpan lebih dari dua jam dalam suhu ruangan. Bahkan, jika suhu di luar lebih dari 32° C, kita harus segera memasukkan daging ke dalam kulkas paling lambat setelah satu jam.
Seperti yang telah diulas sebelumnya, suhu sangat memengaruhi pertumbuhan bakteri. Idealnya, jangan serta merta langsung menyimpan daging di freezer. Masukkan dulu ke bagian chiller yang bersuhu sekitar 4° C. Tujuannya adalah agar daging tidak mengalami perubahan suhu yang drastis yang juga bisa merusak kualitasnya.
Baca juga
6 Cara Alami Mengolah Daging Kambing Agar Cepat Empuk dan Tak Bau Prengus
2. Bungkus daging dengan rapat
Cara kita membungkus daging sebelum masuk kulkas juga memegang peranan penting, khususnya untuk daging dengan kadar lemak yang tinggi. Alasannya daging berlemak lebih mudah mengalami freezer burn, yaitu sebuah kondisi dimana permukaan daging diselimuti kristal es yang berasal dari molekul air yang menguap.
Freezer burn akan membuat daging mengeras dan kualitasnya berkurang. Daging yang mengalami kondisi ini masih dapat dikonsumsi, tapi kualitas rasanya sudah sangat berkurang. Untuk mencegahnya, kita bisa membungkus daging dengan bahan yang aman. Gunakan bahan yang tidak mudah rusak dalam suhu yang sangat rendah, juga tidak mengandung bahan kimia yang dapat meracuni makanan.
Kini sudah banyak plastik ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk membungkus makanan di dalam kulkas. Semakin rapat dan tidak banyak udara dalam wadah, semakin baik.
Baca juga
Bolehkah Membeli Hewan Kurban dengan Mencicil, Ini Hukumnya
3. Tidak mencuci daging terlebih dahulu
Punya kebiasaan mencuci daging sebelum memasukannya ke kulkas? Sebaiknya kebiasaan tersebut dihentikan. Daging yang telah dicuci mengandung banyak air dan menyimpan daging yang berair akan membuatnya mudah mengalami freezer burn.
Selain itu, bakteri tidak akan hilang dengan hanya dibersihkan dengan air. Bakteri hanya akan mati ketika dimasak dalam suhu tertentu. Yang terjadi malah daging terkontaminasi bakteri lain dari tempat pencucian atau dari air itu sendiri. Kenyataannya, air mentah bisa jadi mengandung banyak bakteri.
4. Tuliskan tanggal saat membelinya
Lupa kapan terakhir memasukkan daging ke dalam kulkas? Atasi dengan pemberian catatan setiap kali membeli daging dengan menulis tanggal pada wadah atau pembungkus daging. Catatan ini akan menjadi pengingat kita untuk memilih mana daging yang harus dimasak terlebih dahulu.
Daging sapi dan ayam memiliki daya tahan yang berbeda. Daging sapi bisa disimpan di freezer dengan suhu di bawah -18 derajat Celcius selama maksimal 6-12 bulan. Sedangkan daging ayam bisa lebih lama, yakni satu tahun asalkan dimasukkan ke dalam freezer dalam keadaan segar.
Beda bagian daging, beda pula daya tahannya. Untuk bagian daging has dalam bisa mencapai 12 bulan, tapi untuk bagian lidah atau jeroan hanya bisa bertahan maksimal 4 bulan di freezer. Namun untuk penggunaan di rumah, tentu idealnya tidak perlu selama itu dan bisa segera dipakai untuk kegiatan masak sehari-hari.
5. Perhatikan temperatur kulkas
Temperatur atau suhu kulkas memegang peranan paling penting dari sekian cara menyimpan daging sapi ataupun daging lainnya. Atur suhu saat daging dimasukkan ke dalam kulkas dan pastikan suhu freezer di bawah -18° C. Selain itu, isi kulkas sebaiknya tidak boleh penuh ataupun terlalu kosong. Jika terlalu penuh, sirkulasi udara tidak akan mengalir dengan baik. Tapi jika terlalu kosong, kulkas akan berusaha lebih keras untuk mendinginkan makanan sehingga menarik daya listrik yang besar.
Jika mati lampu, kita bisa menyimpan thermometer di dalam kulkas, tapi pastikan thermometer yang digunakan tahan suhu ekstrim. Jangan membiasakan juga membuka tutup pintu freezer bila tidak ada keperluan karena akan memengaruhi suhu di dalamnya. Cek thermometer saat listrik menyala kembali. Jika masih dalam kisaran suhu optimal, berarti semua makanan aman.
Artikel lainnya: Kisah Bung Karno Lolos dari Upaya Pembunuhan Saat Hari Raya Idul Adha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News