Menurutnya, saat ini tim dokter terus memantau kondisi Fajri. Untuk langkah pertama, mereka akan memperbaiki kondisi umum Fajri seperti melihat kebutuhan makanan dan cairannya.
"Untuk berat badan estimasi itu sekitar 200 kilogram lebih, dan tindakan awal kita lakukan perbaikan kondisi umum pasien, dan akan kami konsultasikan ke dokter yang perlu untuk penanganan kasus ini," jelasnya.
Dari hasil observasi, RSUD Kota Tangerang mengungkapkan Fajri mengalami infeksi pada bagian kaki. Pihak medis pun akan fokus untuk menyembuhkan infeksi tersebut sebelum menangani proses diet Fajri.
"Jadi hasil medisnya, berat badan yang bersangkutan itu 280 kilogram, dan terjadi infeksi di bagian kaki karena kan dia tidak ada mobilitas atau pergerakan, sehingga ada lecet di bagian tertentu hingga infeksi," kata Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, dr O.U. Taty Damayanty.
"Jadi, kalau ada infeksi kita tangani itu dulu untuk sembuh, karena bahaya kalau infeksi dibarengi dengan proses diet, soalnya si pasien masih masih butuh asupan makan untuk penyembuhan," ujarnya.
"Sehingga bila nanti proses infeksinya kakinya sudah sembuh, maka dilanjutkan dengan penurunan berat badan, seperti pemotongan usus atau lambung dan penanganan gizi," ujarnya.
Taty menjelaskan, saat ini Fajri ditangani tim khusus dari RSUD Kota Tangerang. Tim itu terdiri dari 10 dokter spesialis yang akan menangani kesehatan, penurunan berat badan, hingga penanganan infeksi pada Fajri.
"Kita bentuk tim kesehatan untuk kasus Fajri ini, ada 10 dokter spesialis, di mana dokter penyakit dalam ada 5, lalu dokter gizi, kulit, psikiatri, radiologi, hingga bedah," ucap Taty.
"Meski dia obesitas, hasil kesehatannya bagus, di mana tidak ada diabetes, gangguan jantung dan lain-lain. Hanya kelebihan berat badan saja," ujarnya.
Mengenai soal biaya, Taty menjelaskan, seluruhnya akan ditanggung BPJS Kesehatan. Sebab, Fajri merupakan peserta dari BPJS Kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News