Nabi Muhammad SAW dikaruniai empat anak perempuan. Mereka adalah Fatimah, Zainab, Ruqayyah, dan Ummi Kultsum.
Sebelum masuknya Islam, orang Arab menilai memiliki anak perempuan adalah aib. Namun, Rasulullah justru diberi karunia dengan hadirnya empat anak perempuan.
Allah SWT menghendaki Nabi SAW agar menjadi panutan dan mengajari masyarakat tentang hak dan status perempuan yang diberikan dalam Islam.
Sejumlah ahli berpendapat hal ini merupakan sebuah pesan dari Allah SWT seperti tercantum dalam surat An-Nahl ayat 58 yang artinya:
“Padahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam), dan dia sangat marah.”
Sebelum Islam datang, orang Arab ingin memiliki anak laki-laki saja. Tujuannya agar anak-anak itu dapat membantu melindungi harta benda, martabat, dan statusnya. Namun, mereka membenci memiliki anak perempuan karena takut akan rasa malu dan penghinaan.
Padahal, Islam sangat melindungi hak perempuan. Bahkan Islam menjanjikan siapa pun yang menjaga anak perempuan mereka dan memperlakukannya dengan baik akan mendapatkan banyak pahala dan jaminan masuk surga.
“Barangsiapa yang diadili dengan memiliki anak perempuan dan memperlakukan mereka dengan baik, maka anak perempuan ini akan menjadi perisai baginya dari api neraka,” (HR Bukhari dan Muslim).
Dilansir dari Islamweb, Rasulullah sangat senang dengan kehadiran putri pertamanya, Fatimah. Rasulullah mengajarkan, orang yang dikaruniai anak perempuan haruslah bahagia atas keturunan yang Allah SWT berikan.
Di sini, Rasulullah mengajarkan orang yang dikaruniai anak perempuan harus bahagia atas keturunan yang telah Allah berikan.
Orang tua harus membesarkan anak perempuan mereka dengan baik dan menikahkan mereka dengan suami yang sholeh. Sehingga dia akan mendapatkan pahala yang besar.
Pada tahap awal kehidupan anak, seorang ibu memiliki tanggung jawab yang besar. Sebab, pada usia dini, anak biasanya lebih dekat dengan ibunya.
Seperti yang dicontohkan Siti Khadijah. Setelah melahirkan, dia sangat menjaga anak-anaknya hingga tumbuh menjadi anak yang fasih dan berani.
Selain itu, selama tahap anak-anak, orang tua juga harus memperkenalkan putri mereka pada ajaran Islam. Seperti aturan dalam akidah, membaca Alquran, sholat, dan memakai jilbab. Hal ini agar anak terbiasa melakukan semua itu ketika mereka dewasa.
Baca Juga:
Siapa Sosok yang Disebut Nabi Muhammad Tiga Kali Masuk Surga?
Tak Mau Punya Anak Usai Menikah, Bagaimana Pandangan Hukum Islam?
Bagaimana Hukumnya 3 Kali Meninggalkan Sholat Jumat di Masa Pademi?
Arti Syafakallah, Syafakillah, Syafahallah, Apa Bedanya?
6 Fakta yang Wajib Diketahui Tentang Makam Nabi Muhammad SAW
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News