Presiden Joko Widodo nyaris menjadi korban saat liburan bersama keluarga di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) baru-baru ini.
Di tengah liburannya itu, Jokowi dan keluarga nyaris menyantap buah-buahan yang mengandung formalin. Buah-buahan itu diketahui berasal dari salah satu tempat makanan di Labuan Bajo.
Temuan buah berformalin ini pertama kali ditemukan Tim Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) setelah melakukan uji sampel pangan. Buah-buahan mengandung formalin itu ditemukan tiga jam sebelum disantap Presiden Jokowi dan keluarga.
"Ditemukan tiga jam sebelum jam makan Bapak Presiden sehingga bahan yang mengandung formalin itu dipisahkan," kata Kepala Loka POM Manggarai Barat, Andirusmin Nuryadin, dalam keterangannya, dikutip Jumat, 23 April 2023.
Andirusmin menjelaskan, timnya menemukan satu sampel makanan yang mengandung formalin, selebihnya dipastikan aman. "Selanjutnya diserahkan ke Paspampres untuk mengambil tindakan. Kami hanya lakukan pengujian sample," jelas dia.
Namun, dia tidak merinci jenis buah-buahan yang mengandung formalin tersebut.
Andirusmin menjelaskan, hidangan yang akan diberikan ke Presiden harus bebas dari bahan berbahaya, sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (SOP). Bahan-bahan berbahaya tersebut adalah sianida, nitrit, arsen, timbal, formalin, borak, methanil yellow, dan rhodamin B.
"Itu hanya sebatas identifikasi, untuk memastikan apa betul ada kandungan berbahaya harus dilakukan uji lanjut di Balai POM di Kupang untuk memastikan," ujarnya.
Terkait temuan itu, Pemkab Manggarai Barat langsung menggelar sidak ke restoran di Labuan Bajo. Sidak dipimpin Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng, serta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Manggarai Barat Gabriel Bagung.
Baca juga
Ibu dan Adik Ayu Anjani Jadi Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo, Ini Kronologinya
"Kita mau pastikan bahwa makanan yang ada di Manggarai Barat ini, terutama restoran bebas dari makanan dan minuman yang mengandung formalin," kata Wakil Bupati Yulianus Weng.
Melansir laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), formalin dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan bila terpapar dengan tubuh. Dalam paparan tingkat rendah, formalin bisa mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, saluran udara, dan kulit.
Sementara itu, paparan formalin tingkat tinggi bisa menyebabkan batuk atau tersedak, pembengkakan tenggorokan, luka bakar kimia ke paru-paru, hingga kematian. Umumnya, seseorang yang terkena paparan serius formalin akan mengalami gejala mata dan hidung berair dan batuk parah secara terus-menerus.
Artikel lainnya: Peraih Emas Asian ParaGames Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Rel KA dan Meninggal di RS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
