Ketupat menjadi salah satu hidangan wajib saat Lebaran Idulfitri. Kuliner berbahan beras yang dibungkus janur itu nikmat disantap dengan berbagai kuliner yang disajikan saat lebaran.
Di Indonesia, sajian ketupat ternyata beragam. Termasuk aneka lauk pauk yang disajikan. Tak hanya opor ayam, rendang, maupun sambal goreng ati.
Melansir buku "Membuat Ketupat Lebaran" (2009) oleh Malahayati, berikut tujuuh sajian ketupat favorit di Indonesia:
1. Ketupat betawi
Ketupat Betawi dikenal dengan sebutan ketupat Babanci adalah sajian one dish meal berupa seporsi ketupat yang disiram Sayur Babanci. Namanya sayur, tetapi sebenarnya sajian ini sama sekali tidak menggunakan bahan sayur dalam racikannya.
Bahan utamanya adalah daging sapi. Umumnya yang digunakan adalah bagian pada bagian kepala, namun bisa juga menggunakan daging bagian lain. Uniknya, sajian ini menggunakan daging kelapa muda sebagai salah satu bahannya. Daging buah kelapa muda yang biasanya disantap sebagai sajian manis, dalam menu ini beralih fungsi.
2. Ketupat sayur
Ketupat sayur ini biasa dikenal dengan sebutan lontong sayur. Kuliner ini pada umumnya disajikan dengan telur rebus, rendang dan kerupuk.
3. Ketupat blengong
Ketupat blegong merupakan sajian khas Tegal. Blengong adalah jenis hewan hasil perkawinan silang antara bebek (jantan) dengan andhog (betina) yang merupakan hasil usaha ternak dari masyarakat Kelurahan Sumurpanggang dan Kelurahan Pesurungan Lor, Kecamatan Margadana.
Blengong ini kemudian diolah menjadi masakan dalam bentuk sate jeroan, daging, tulang (balungan), maupun kulit dengan kuah merah yang pedas. Blengong yang sudah diolah selanjutnya menjadi pendamping kupat sayur dengan kuah kuning serta bumbu merah dan juga dapat ditambahkan cabe rawit yang dihaluskan di atas layah (sejenis cobek yang terbuat dari kayu untuk membuat sambal) yang kesemuanya itu dapat menambah selera makan kita. Kupat Blengong mirip dengan kupat Glabed, yang membedakan karena disajikan dengan sate Blengong.
4. Ketupat cabuk rambak
Cabuk Rambak menjadi makanan favorit di Kota Solo. Terbuat dari gendar atau ketupat. Perbedaan cabuk rambak dengan ketupat adalah dari jenis bumbu yang digunakan. Bumbu yang digunakan cabuk rambak berasal dari wijen goreng yang dicampur dengan santan, cabe, bawang putih dan gula jawa. Karak biasa menjadi topping bersamaan dengan bumbu wijen. Yang menarik dari makanan ini adalah cabuk rambak dimakan bukan dengan menggunakan garpu atau sendok melainkan stik lidi. Cabuk rambak biasanya dijual di perkampungan atau selama perayaan sekaten di sekita Masjid Agung di Surakarta.
5. Ketupat katan kapau
Ketupat katan kapau merupakan kuliner khas daerah Kapau, Sumatera barat. Persis namanya, ketupat ini terbuat dari ketan atau mirip dengan lemang.
Ketupat katan Kapau ini dioleh dengan santan berbumbu dengan memakai beras ketan sebagai bahan utamanya. Nantinya, ketupat katan Kapau ini biasa disantap dengan gulai itiak lado mudo (cabai hijau) dan rendang.
Artikel lainnya: Harga Minyak Dunia Anjlok Jadi $80: Harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo Ikut Turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News