Kepala Departemen Komuniasi YPI, Mega Angkasa, menjelaskan, kasus ini bermula saat malam Grand Final Miss Supranational pada Agustus 2021.
"Ternyata Indonesia yang diwakili Jihane Almira Chedid tidak masuk dalam Top 5. Beberapa pageant lover, mayoritas tidak merasa puas dengan hasil tersebut dan mengirimkan banyak direct message (DM) kepada Andre sebagai direktur kreatif Miss Supranational," tutur kata Mega dalam keterangannya.
Baca Juga:
Lord Adi Ajak Netizen Cari Guru Masaknya Chef Ricky Parlanti
Menurut Mega, orang-orang tersebut mengirimkan pesan ke Instagram Andre karena tidak puas dengan keputusan Miss Supranational.
"Berawal dari sana, dan berkelanjutan sahut menyahut di sosial media. Yayasan Puteri Indonesia menyampaikan bahwa ini personal antara netizen dan direktur kreatif," lanjutnya.
Aksi saling balas pesan itu terus berlanjut hingga akhirnya beredarlah video viral Andre Sleigh itu.
Meski Andre Sleigh sudah meminta maaf, YPI akan meminta klarifikasi ke Miss Supranational. "Kami akan berkirim surat secara organisasi dari Yayasan Puteri Indonesia ke Miss Supranational Organization secara profesional untuk menyelesaikan masalah ini dan meminta klarifikasi mengapa hal ini bisa terjadi," ujarnya.
Mega pun berterima kasih pada pageant lovers yang telah memberikan dukungan kepada para Puteri Indonesia dalam ajang Miss Supranational.
"Atas nama YPI, terima kasih kepada pageant lover yang selama ini telah memberikan dukungan kepada para Puteri Indonesia berlaga ke ajang internasional termasuk bagaimana perjuangan pageant lover apabila votes dibutuhkan, dan kami tahu persis perjuangan mereka," ujar Mega.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News