Kapan Dimulainya Puasa, Waktu Imsak atau Azan Subuh? Ini Jawabannya

Umat Islam diwajibkan berpuasa di Bulan Ramadan. Puasa dijalankan dari terbitnya fajar hingga waktu matahari terbenam.

Di Indonesia, kita mengenal dengan istilah Imsak. Waktu imsak ini biasanya dimulai 10 menit jelang azan Subuh.

Hadirnya waktu Imsak itu sering menjadi anggapan bahwa kita harus segera berhenti makan sahur dan sudah tidak diperbolehkan lagi untuk menyantap makanan maupun minuman.

Lalu muncul pertanyaan, kapan sebenarnya waktu dimulainya berpuasa? Apakah saat imsak ataukah saat azan Subuh.

Melansir laman NU Online, Imam Al-Mawardi di dalam kitab Iqna’-nya menuturkan:

“Waktu berpuasa adalah dari terbitnya fajar kedua sampai tenggelamnya matahari. Akan tetapi (akan lebih baik bila) orang yang berpuasa melakukan imsak (menghentikan makan dan minum) sedikit lebih awal sebelum terbitnya fajar dan menunda berbuka sejenak setelah tenggelamnya matahari agar ia menyempurnakan imsak (menahan diri dari yang membatalkan puasa) di antara keduanya.” (lihat Ali bin Muhammad Al-Mawardi, Al-Iqnaa’ [Teheran: Dar Ihsan, 1420 H] hal. 74)

Baca juga
Kenapa Umat Islam Wajib Puasa di Bulan Ramadan? Ini 5 Alasannya

Dr. Musthafa al-Khin dalam kitab Al-Fiqh Al-Manhaji menyebutkan:

“Puasa menurut syara’ adalah menahan diri dari apa-apa yang membatalkan dari terbitnya fajar sampai dengan tenggelamnya matahari disertai dengan niat.” Musthafa al-Khin dkk, Al-Fiqh Al-Manhaji fil Fiqh As-Syafi’i [Damaskus: Darul Qalam, 1992], juz 2, hal. 73)

Sedangkan Sirojudin Al-Bulqini menyampaikan:

“Yang ketujuh (dari hal-hal yang perlu diperhatikan) adalah menahan diri secara menyeluruh dari apa-apa (yang membatalkan puasa) yang telah disebut sepanjang hari dari tebitnya fajar sampai tenggelamnya matahari..” (Sirojudin al-Bulqini, Al-Tadrib [Riyad: Darul Qiblatain, 2012], juz 1, hal. 343)

Baca juga
Berbuka Puasa dengan Makan Gorengan Memang Nikmat, Tapi Ini Bahayanya

Dari ketiga keterangan tersebut, bisa diambil kesimpulan, dimulainya puasa adalah saat terbit fajar. Hal ini ditandai dengan tanda masuk Sholat Subuh, bukan pada saat imsak.

Sedangkan waktu imsak yang sering kita lihat di jadwal Imsakiyah dibuat sebagai tanda untuk berhati-hati saat menyantap sahur. Sebab, waktu Subuh segera datang.

Di waktu Imsak itu kita masih diperbolehkan untuk makan dan minum. Namun, kita sudah harus mulai mempercepat menghabiskan makanan yang ada. Selain itu, kita juga bisa mengisi dengan persiapan untuk berpuasa. Seperti menggosok gigi hingga mandi.

Untuk diketahui, waktu imsak hanya ada di Indonesia. Fenomena masjid-masjid menyuarakan waktu imsak tidak ditemui di negara manapun. Wallahu a’lam.