Kasus rekaman 'daging ketemu daging' akhirnya bermuara di polisi. Rekaman itu diduga melibatkan Hotman Paris Hutapea dan Ayu Thalia alias Thata Anma, seorang yang baru saja berseteru dengan Nicholas Sean, putra Ahok.
Ormas Kongres Pemuda Indonesia awalnya akan melaporkan Hotman Paris ke plisi soal rekaman itu. Namun, akhirnya mereka batal. Mereka justru melaporkan akun sosial media yang menyebarkan rekaman tersebut.
Penasihat hukum Kongres Pemuda Indonesia, Pitra Romadoni, mengaku laporan pertamanya ini belum fokus pada Hotman Paris maupun Ayu Thalia, dua orang yang diduga ada dalam rekaman 'daging ketemu daging'. "Kita nggak mengarah ke sana dulu. Kita fokus kepada penyebar dulu," kata Pitra di Polda Metro Jaya, di Jakarta.
"Yang bersangkutan pemilik akun ini sudah pernah di-takedown atau diberikan peringatan dari Instagram, akan tetapi yang bersangkutan tetap meng-upload video yang diduga pornografi tersebut," terang Pitra.
Baca Juga:
Heboh Rekaman 'Daging Ketemu Daging', Hotman Paris: Pidananya Dimana?
Hotman Paris pun mempertanyakan kenapa ormas tersebut batal melaporkan dirinya ke polisi.
“Mana yg benar? Di tolak karena tdk ada unsur pidana atau apa?? Kok jawaban berbelit? Yah kalau tdk ada unsur pidana ya ditolak!," tulis Hotman di Instagramnya.
"Tanya si kakek!!! Kalau ada kalimat: Pak A tdk suka pakai alat kabe! Pidananya dimana? Halo kakek yg berada di balik layar? Dimana kau!!,” lanjut dia.
Hotman Paris pun mengutip quotes dari film The Godfather. “Halo para musuh-musuhku! Sudah begitu banyak Anda mencoba menyerang aku tapi selalu careless. Ada yang pansos, ada yang enggak pernah masuk TV jadi masuk TV,” katanya.
“Tentu kalau sudah berkaitan dengan Hotman Paris seluruh media dan TV akan memuat.”
“Orang yang tidak pernah masuk TV, jadi masuk TV .Ya, tentu keluarganya jadi bangga.”
“Tapi jangan careless. Kalau menyerang orang pakai legal mind, legal brain. Dan ingat prinsip yang selalu Hotman terapkan 3 hal: Amati, analisa baru attack/serang. Itulah prinsip hidup yang selalu saya terapkan sebagai pengacara sehingga saya tidak pernah careless,” terangnya.
“Jadi saran saya bagi orang-orang yang pansos, iri, belajar lagi lah. Jam terbang perlu bagi seorang lawyer,” imbuhnya.
“Jangan fitnah, bikin tuduhan. Malu, baru nuduh sudah gagal.”
“Jangan harapkan Hotman dalam bertindak careless, saya memakai legal mind. My brain, my body sudah dikelilingi naluri hukum. Saya tidak akan pernah menyerah, saya siap menghadapi kapan dan di manapun tapi saya tidak pernah memulai,” tutup Hotman Paris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News