Aminah Cendrakasih meninggal dunia pada Rabu, 21 Desember 2022. Pemeran Mak Nyak dalam serial si Doel Anak Sekolahan itu meninggal dunia di usia 84 tahun.
Kabar ini disampaikan langsung Rano Karno, sutradara sekaligus pemeran Si Doel. "Innalilahiwainalilahirojiun, Mak Nyak ibunda kami tercinta," tulis Rano Karno di akun Instagram pribadinya.
Sebelum meninggal dunia, Mak Nyak Si Doel diketahui mengidap penyakit Glaukoma. Kondisi ini membuat dirinya mengalami kebutaan dan lumpuh.
Apa itu penyakit glaukoma?
Melansir laman Siloam Hospital, Glaukoma adalah kondisi medis berupa kelainan yang terjadi karena kerusakan saraf mata. Gejala glaukoma bisa ditunjukkan dengan penglihatan kabur atau jarak pandang yang menyempit disertai rasa nyeri di bagian mata.
Baca juga
Innalillahi, Aminah Cendrakasih Pemeran Mak Nyak di Si Doel Meninggal Dunia
Jadi, glaukoma adalah kondisi medis berupa gangguan penglihatan yang disebabkan oleh kerusakan saraf mata. Kerusakan pada saraf mata ini bisa terjadi karena adanya tekanan tinggi pada bola mata. Jika terjadi cukup parah, maka akan mengakibatkan kebutaan.
Penyakit Penyakit glaukoma sering dialami oleh orang tua lanjut usia, terutama yang berumur di atas 60 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan, penyakit ini diderita oleh seseorang yang berusia di bawah 60 tahun.
Glaukoma bisa disebabkan meningkatnya tekanan intraokular yang ada di dalam mata karena produksi aqueous humour berlebih. Aqueous humour adalah cairan alami pada mata yang memiliki fungsi untuk membersihkan kotoran, menjaga bentuk, serta menyuplai nutrisi pada mata.
Baca juga
Minum Es Teh Kekinian Terlalu Banyak Gula, Kenali 11 Tanda dan Gejala Diabetes
Glaukoma dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya tersebut, yaitu:
- Glaukoma sudut terbuka: merupakan jenis glaukoma yang terjadi karena saluran trabecular meshwork (saluran pengalir aqueous humour) tersumbat sebagian.
- Glaukoma sudut tertutup: jenis glaukoma yang terjadi karena saluran trabecular meshwork tertutup atau tersumbat sepenuhnya. Jenis glaukoma ini sering ditemukan pada orang Asia.
- Glaukoma kongenital: disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada bayi baru lahir atau kondisi bawaan. Karena itulah, glaukoma kongenital biasa dialami oleh anak-anak.
- Glaukoma tekanan normal: kerusakan saraf mata yang terjadi walaupun tekanan bola matanya dalam batas normal. Biasanya, jenis glaukoma ini dipengaruhi oleh hipersensitivitas atau aliran darah yang tidak baik.
- Glaukoma sekunder: disebabkan oleh komplikasi penyakit lain , seperti diabetes atau hipertensi. Atau, glaukoma sekunder juga bisa diakibatkan konsumsi obat-obatan tertentu.
Ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya glaukoma. Faktor-faktor tersebut adalah:
- Berumur di atas 60 tahun.
- Riwayat keluarga kandung yang mengidap kondisi glaukoma.
- Mengidap hipermetropi (rabun dekat) atau miopi (rabun jauh).
- Mengidap penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan lain sebagainya.
- Pernah menggunakan obat kortikosteroid dalam kurun waktu lama, terutama yang berbentuk obat tetes.
- Pernah menjalani operasi mata tertentu.
- Pernah menderita cedera mata sebelumnya.
Beberapa gejala yang umum terjadi pada penderita glaukoma adalah sebagai berikut:
- Mata terlihat berkabut. Gejala glaukoma ini biasanya dialami oleh bayi.
- Sakit kepala.
- Nyeri pada area mata.
- Mual dan muntah.
- Mata memerah.
- Penglihatan terlihat kabur.
- Jarak pandang menyempit, seperti muncul tunnel vision atau penglihatan mengerucut ke depan membentuk terowongan.
- Munculnya titik berwarna kehitaman yang terlihat melayang-layang mengikuti gerakan mata.
Langkah Pengobatan Glaukoma:
- Penggunaan obat-obatan
Pasien biasanya akan diresepkan obat tertentu oleh dokter. Ada dua jenis obat yang biasa diberikan, yaitu obat tetes mata dan obat minum. - Operasi Laser
Operasi laser ini dilakukan untuk membantu menguras cairan pada bola mata yang menumpuk. Dua jenis tindakan laser yang digunakan untuk mengobati glaukoma adalah trabekuloplasti dan iridotomi. - Operasi Pembedahan
Operasi pembedahan akan dilakukan sebagai langkah terakhir jika penggunaan obat-obatan dan tindakan laser tidak dapat mengurangi tingkat keparahan glaukoma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News