Warga Desa Manlenten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan peristiwa penemuan ibu jari manusia di sayur lodeh. Sayur tersebut dibeli di sebuah warung.
Peristiwa tersebut diungkapkan Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim. Menurutnya, kasus tersebut dilaporkan seorang warga bernama Petrus Watu yang berusia 30 tahun.
Dalam laporannya, Petrus Watu menjelaskan, hal ini diawali saat Dion Klau, warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, dan Isto Foa, warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu membeli lauk sayur lodeh tahu di warung makan Albarka. Warung tersebut milik Yanti Kumala Dewi.
Usai membeli, keduanya membawa pulang sayur lodeh tersebut ke rumah. Mereka juga menyisakan sayur lodeh tersebut ke Petrus Watu.
Saat Petrus hendak memakan sayur lodeh tersebut, dia kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia ada di sayur tersebut.
Petrus kemudian memberitahu kejadian itu ke Dion dan Isto. Setelah itu, mereka berangkat ke kantor polisi sambil membawa barang bukti sisa sayur lodeh tersebut.
"Kami masih dalami kasusnya. Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek," ujar Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim.
Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri, membenarkan potongan daging yang ditemukan di sayur lodeh tersebut adalah potongan jari manusia.
"Kanit Reskrim Polsek Tasifeto Timur sudah melakukan koordinasi dengan pihak kedokteran dan hasil identifikasi diketahui bahwa itu (benar) potongan bagian jari manusia," kata Djafar Alkatiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
