Foto sekelompok tenaga kerja asing atau TKA asal China yang tengah menguliti buaya muara di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara viral di media sosial. Mereka tak hanya menguliti, tapi juga memakan hewan yang dilindungi tersebut.
Dalam foto-foto itu terlihat buaya muara berwarna kuning kehitam-hitaman itu sudah dalam kondisi terikat. Bahkan salah seorang TKA meletakkan helm dan kacamata di atas kepala buaya tersebut.
Foto-foto lainnya yang tersebar, menunjukan buaya sudah dalam keadaan dibantai. Empat TKA China, menyaksikan seorang rekannya memotong dan menguliti buaya yang sudah tertangkap di depan salah satu bangunan yang diduga dalam lokasi pabrik. Darah buaya, terlihat dalam foto berceceran di lantai.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sultra menyatakan sudah menerima laporan tersebut. Tim juga sudah mengecek lokasi tempat buaya langka tersebut dikuliti.
"Jadi informasi yang kami dapatkan bahwa setelah tim tiba di TKP, tinggal darah buaya yang ditemukan," kata Kasi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, Laode Kaida, Kamis, 26 Agustus 2021.
Baca Juga:
Kenali Ini Efek Samping Vaksin Sputnik-V Asal Rusia
Menurut Laode, saat tim ke lapangan, sudah tidak menemukan lagi jasad buaya secara utuh. Namun, tim menemukan jejak darah dan beberapa sisa daging buaya yang sudah dimasak.
Laode juga mengatakan bahwa rencananya hari ini akan dilakukan klarifikasi kepada TKA yang menguliti buaya tersebut.
"Rencana hari ini akan dipanggil pihak yang mengetahui hal itu (buaya dikuliti TKA) untuk dimintai keterangan setelah itu kami serahkan ke balai Gakkum untuk proses hukumnya," ujarnya.
Baca Juga:
Tersangka Penista Agama, YouTuber Muhammad Kece Terancam 6 Tahun Bui
Ditegaskan Laode, TKA yang menguliti dan memakan daging buaya itu terancam hukuman 5 tahun penjara, jika terbukti sengaja menangkap hingga memakan buaya.
"Kalau unsur kesengajaan maksimal penjara 5 tahun, sesuai dengan UU No 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistem," tegasnya.
Laode menjelaskan, berdasarkan keterangan yang diterima, buaya tersebut awalnya ditemukan warga lokal di sebuah selokan. Buaya itu sudah dalam keadaan lemas.
"Mungkin akibat limbah pabrik atau gimana, yang tangkap informasi yang didapat bahwa masyarakat lokal di situ selanjutnya ada yang mintai dari pihak WNA," ujarnya.
Baca Juga:
Chef Renatta Kesal 2 Juri Eliminasi Lord Adi, Ini Kata Chef Arnold
Sementara, Kapolsek Bondoala Iptu Kadek Sujayana, membenarkan sudah menerima dan melihat foto pembantaian buaya. Pihaknya saat ini tengah mencari sumber foto dan berusaha mengkonfirmasi.
"Kami sudah lihat fotonya. Tetapi, masih mencari data soal informasi ini," ujar Iptu Sujayana.
Dia mengakui, belum mengetahui waktu dan tempat yang jelas soal kejadian foto TKA China menguliti dan menyembelih buaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News