Deddy Corbuzier mengaku nyaris meninggal dunia akibat serangan badai sitokin. Kondisi itu dialami Mentalist tersebut usai dinyatakan negatif Covid-19.
Azka Corbuzier mengaku panik melihat sang ayah terinveksi Covid-19. Bahkan dia rela terpapar virus demi bisa bersama ayahnya itu.
"Anak saya Azka, mengCovidkan dirinya agar bisa nemenin saya di rumah sakit. Tapi its another story yang kalau cerita sedih," tutur Deddy Corbuzier dalam kanal YouTube Dedy Corbuzier dikutip Rabu, 25 Agustus.
Menurut Deddy, anaknya itu diketahui sempat masuk kamar tidurnya. Tak hanya itu, Azka juga minum dari gelas bekas minuman Deddy.
Baca Juga:
Apa Itu Badai Sitokin yang Nyaris Renggut Nyawa Dedi Corbuzier
Mengetahui hal itu Deddy marah, namun Azka punya alasan sendiri.
"Kalau Papa ke rumah sakit, aku tahu aku nggak bisa lihat lagi. Kalau Papa mati, kalau papa kritis di rumah sakit, nggak bisa lihat lagi," kata Azka.
"Kesempatanku untuk tertular Covid-19 sangat kecil. Bahkan kita harus mati bersama Papa nggak papa. Saya nggak siap hidup tanpa papa," lanjutnya.
Meskipun terharu, Deddy Corbuzier tidak menyetujui tindakan anak semata wayangnya itu. "Kalau terjadi sesuatu pada kamu, papa sedih. Kamu nggak siap apa?" katanya.
"Banyak hal aku nggak siap," jawab Azka dengan terbata-bata menahan tangis.
Baca Juga:
Ditolong dr Gunawan dari Badai Sitokin, Deddy Corbuzier Kasih Fortuner
"Kamu tahu papa sayang banget sama kamu, kalau ada apa-apa papa pilih yang mati. Kamu masih muda, kamu masih panjang hidupnya. Papa sudah siapin semua biaya pendidikan, ada saham, dan semua yang nggak perlu disebutin. Kalau aku mati, kamu akan bertahan," tegas Deddy.
"Kalau saya nggak bisa ikut wisata sekolah untuk seminggu saja tanpa kamu, bagaimana bisa aku hidup tanpamu?" kata Azka Corbuzier dengan menangis.
Deddy Corbuzier menegaskan sayang sama Azka Corbuzier karena dia anak baik. "Kamu anak baik, kamu nggak pernah bohong sama orang tua. Papa sayang sama kamu," jelasnya.
Baca Juga:
Diserang Badai Sitokin, Deddy Corbuzier Beri Wasiat ke Anak
Deddy mengaku usai dua minggu terinveksi, dia sudah dinyatakan negatif. Namun, kondisinya kembali menurun. Demamnya mencapai lebih dari 39 derajat celcius, hampir 40 derajat celcius.
Kondisi tersebut membuat Deddy perlu ke rumah sakit untuk cek laboratorium dan CT scan thorax. Setelah dicek, dokter menyebut bahwa paru-paru Deddy berada dalam kondisi kurang baik dan ada tanda-tanda badai sitokin.
"Saya agak kaget ketika dibilang badai sitokin. Karena setahu saya, badai sitokin ini membuat orang meninggal.- Deddy Corbuzier -"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
