Warganet ramai dengan kasus Es Teh Indonesia somasi konsumen yang memprotes produknya terlalu manis. Mereka pun menyoroti tentang penyakit diabetes yang membayangi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak Serta Pesan Kesehatan Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji G4-G1-L5, anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi. Atau sekitar 200 kilo kalori. Atau setara dengan 4 sendok makan per orang per hari.
American Heart Association (AHA) juga menyatakan, jumlah maksimum gula yang dikonsumsi dalam sehari adalah:
1. Pria: 150 kalori per hari (37,5 gram atau 9 sendok teh).
2. Wanita: 100 kalori per hari (25 gram atau 6 sendok teh).
Untuk perbandingan, satu kaleng minuman bersoda 12 ons mengandung 140 kalori dari gula, sementara Snickers ukuran biasa mengandung 120 kalori dari gula. Untuk seseorang yang makan 2.000 kalori per hari, ini sama dengan 50 gram gula, atau sekitar 12,5 sendok teh.
Baca juga
Konsumen Kritik Kadar Gula Es Teh Indonesia berujung Somasi, Netizen Singgung Chatime
Kementerian Kesehatan mengeluarkan tanda-tanda dan gejala seseorang menderita diabetes. Berikut daftarnya:
1. Meningkatnya frekuensi buang air kecil
Penderita diabetes akan lebih sering buang air kecil. Hal ini lantaran sel-sel tubuh sudah tidak lagi dapat menyerap glukosa sehingga ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin.
2. Rasa haus berlebihan
Karena seringnya buang air kecil, maka penderita akan lebih mudah merasa haus. Rasa haus yang berlebihan ini merupakan beberapa "cara tubuh Anda untuk mencoba mengelola gula darah tinggi," jelas Dr. Collazo-Clavell seperti dikutip dari Health.com.
3. Penurunan berat badan
Kadar gula darah terlalu tinggi juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang cepat. Karena hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan sebagai energi, tubuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar.
Baca juga
Viral Es Teh Indonesia Somasi Konsumen, Sikap Arief Muhammad Hadapi Pelanggan Dipuji
4. Kelaparan
Rasa lapar yang berlebihan, merupakan tanda diabetes lainnya. Ketika kadar gula darah merosot, tubuh mengira belum diberi makan dan lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel.
5. Kulit jadi bermasalah
Kulit gatal, mungkin akibat kulit kering seringkali bisa menjadi tanda peringatan diabetes, seperti juga kondisi kulit lainnya, misalnya kulit jadi gelap di sekitar daerah leher atau ketiak.
6. Penyembuhan lambat
Infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat merupakan tanda diabetes lainnya. Hal ini biasanya terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri. Diabetes mengurangi efisiensi sel progenitor endotel atau EPC, yang melakukan perjalanan ke lokasi cedera dan membantu pembuluh darah sembuhkan luka.
7. Infeksi jamur
"Diabetes dianggap sebagai keadaan imunosupresi," kata Dr Collazo-Clavell. Hal itu berarti meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi, meskipun yang paling umum adalah candida dan infeksi jamur lainnya. Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula.
8. Iritasi genital
Kandungan glukosa yang tinggi dalam urin membuat daerah genital jadi seperti sariawan dan akibatnya menyebabkan pembengkakan dan gatal.
Baca juga
Produk Es Teh Indonesia Dibilang Kemanisan, Ini Konsumsi Gula yang Aman Bagi Tubuh
9. Keletihan dan mudah tersinggung
"Ketika orang memiliki kadar gula darah tinggi, tergantung berapa lama sudah merasakannya, mereka kerap merasa tak enak badan," kata Dr. Collazo-Clavell. Bangun untuk pergi ke kamar mandi beberapa kali di malam hari membuat orang lelah. Akibatnya, bila lelah orang cenderung mudah tersinggung.
10. Pandangan yang kabur
Penglihatan kabur atau atau sesekali melihat kilatan cahaya merupakan akibat langsung kadar gula darah tinggi. Membiarkan gula darah Anda tidak terkendali dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan permanen, bahkan mungkin kebutaan. Pembuluh darah di retina menjadi lemah setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-aneurisma, yang melepaskan protein berlemak yang disebut eksudat.
11. Kesemutan atau mati rasa
Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersamaan dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak, adalah tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Masih seperti penglihatan, jika kadar gula darah dibiarkan merajalela terlalu lama, kerusakan saraf bisa menjadi permanen.
Pada diabetes, gula darah yang tinggi bertindak bagaikan racun. Diabetes sering disebut ‘Silent Killer’ jika gejalanya terabaikan dan ditemukan sudah terjadi komplikasi. Jika Anda memiliki gejala ini, segera tes gula darah atau berkonsultasi ke petugas kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News