Malang nian nasib Samin, seorang penjaga SD Negeri Lojiwetan, Pasar Kliwon, Solo, ini. Uang tabungan untuk naik haji sebesar Rp50 juta miliknya rusak dimakan rayap.
Uang tersebut dikumpulkan Samin selama sekitar 2,5 tahun. Uang itu dia simpan di celengan plastik yang ditaruh di rak buku samping tempat tidurnya.
Pada 13 September 2022, sekitar puul 09.00 WIB, Samin melihat salah satu bukunya rusak dimakan rayap. Dia kemudian mengambil celengan yang ada di rak buku itu. Samin khawatir rayap juga merusak uang di dalam celengannya.
Kekhawatirannya ternyata terbukti. Saat celengan dibuka, terlihat rayap juga ikut menggerogoti uang kertas di dalam celengan itu.
Kondisi uang kertas pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu rusak dan sobek menjadi potongan kecil.
"Tahu uang tabungannya dimakan rayap, istri saya hanya menangis karena itu uang tabungan untuk biaya pendaftaran haji," kata Samin, Rabu 14 September 2022.
Samin dan istri kemudian mencoba memilah uang tersebut dalam dua kardus. Satu kardus untuk uang yang kondisinya benar-benar hancur, sedangkan kardus lainnya untuk uang yang masih berwujud lembaran.
"Yang satu (celengan) aman dan baru itu. Saya kan ada dua omplong (celengan) yang satu sudah hancur itu dan yang satunya aman isinya lima puluh juta kurang dua ratus ribu. Jadi totalnya Rp100 juta dua celengan itu," tuturnya.
"Saya kumpulkan dapat uang dari mana saya masukin gitu. Setiap hari minimal menabungnya itu Rp200 ribu. Pokoknya kalau ada rezeki tak masukan ke situ," ucap dia.
Samin beralasan memilih nabung di rumah lantaran tidak punya waktu untuk ke bank.
"Kalau mau menabung Rp200 ribu–Rp300 ribu ke bank kan ibaratnya memakan waktu. Saya kan kerjanya di sekolahan memantau anak-anak, harus memantau kamar mandi. Jadi tidak bisa sewaktu-waktu pergi ke bank," kata dia.
"Tujuan utama saya menabung itu untuk biaya mendaftar haji. Saya dan istri tidak pernah mengambil uang tabungan itu," tuturnya.
Selanjutnya Bank Indonesia bersedia menukar uang rusak Samin >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
