Indonesia baru saja kedatangan 1,5 juta dosis vaksin Pfizer untuk melawan Covid-19. Jumlah ini akan meningkat hingga 50 juta dosis.
Apa itu vaksin Pfizer?
Vaksin Pfizer atau BNT162b2 adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19. Vaksin Pfizer merupakan hasil kerja sama perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech dengan perusahaan farmasi asal Amerika, Pfizer. Vaksin ini mulai dikembangkan sejak tahun 2020.
Vaksin Pfizer dibuat dengan menggunakan platform messenger RNA (mRNA). Platform ini adalah pengembangan metode baru. Metode ini berbeda dengan vaksin umumnya seperti vaksin Sinovac yang dikembangkan dari virus yang dilemahkan yang disebut inactivated viruses.
Baca Juga:
Mengenal Vaksin Moderna, Fakta yang Wajib Diketahui Sebelum Disuntik
Vaksin Pfizer akan bekerja dengan mengajari sel tubuh cara membuat protein yang bisa memicu respons imun di dalam tubuh. Respons imun inilah yang akan menghasilkan antibodi yang akan melindungi dari infeksi saat virus corona memasuki tubuh.
Selain itu meskipun vaksin Pfizer dikembangkan melalui teknologi genetik, vaksin berbasis mRNA tak akan memengaruhi atau berinteraksi dengan DNA manusia dengan cara apa pun.
Dengan teknologi vaksin mRNA, nantinya akan memungkinkan satu vaksin bisa memberikan perlindungan pada beberapa penyakit sehingga dapat mengurangi jumlah suntikan.
Baca Juga:
1,5 Juta Dosis Pfizer dan 450 Ribu Vaksin AstraZeneca Tiba di RI
Berapa Efikasinya?
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) mengatakan, dari hasil uji klinis fase ketiga, efikasi vaksin Pfizer mencapai 100 persen pada kelompok usia 12-15 tahun. Sementara ketika vaksin tersebut diberikan kepada kelompok usia 16 tahun ke atas, efikasinya menurun meski tidak drastis, yakni menjadi 95,5 persen.
"Dan data uji klinik fase III menunjukan efikasi comirnaty, pada usia 16 tahun ke atas adalah 95,5 persen dan pada usia remaja 12-15 tahun adalah 100 persen," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito.
Efek samping vaksin Pfizer
Hasil uji klinis menunjukkan bahwa efek samping usai penyuntikan vaksin Pfizer cenderung ringan. Kejadian reaksi yang paling sering dilaporkan, yang biasanya berlangsung beberapa hari adalah:
- nyeri di tempat suntikan
- kelelahan
- sakit kepala
- nyeri otot
- menggigil
- nyeri sendi
- demam.
Sebagai catatan, lebih banyak orang mengalami efek samping ini setelah menerima dosis kedua daripada dosis pertama, jadi penting bagi penyedia dan penerima vaksinasi untuk berharap bahwa mungkin ada beberapa efek samping setelah dosis kedua.
Dengan masuknya Pfizer, kini sudah ada beberapa merek vaksin Covid-19 yang hadir di Indonesia. Yakni Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.
Meski demikian, para pakar menyarankan untuk tidak pilih-pilih vaksin. Dalam kondisi saat ini, vaksin terbaik adalah yang tersedia dan paling mudah diakses.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News