Hari Raya Idul Adha identik dengan pemotongan hewan kurban. Namun, perlu diwaspadai potensi naiknya kolesterol akibat terlalu banyak mengonsumsi daging kurban.
Chef Budi Sutomo membagikan tips mengolah daging kurban agar lebih sehat dan minim kolesterol. Pengolahan ini terutama untuk daging sapi.
"Untuk konsumsi daging yang lebih aman, bisa memilih daging sapi bagian sirloin atau tenderloin yang memiliki kadar lemak lebih rendah. Di samping itu perlunya pengolahan yang baik menggunakan bahan-bahan masakan yang aman," ujar Chef Budi, dilansir Antara, Sabtu, 9 Juli 2022.
Menurut Budi, untuk mengolah daging sapi, sebaiknya menggunakan minyak zaitun, minyak bunga matahari, atau minyak jagung. Minyak-minyak itu diketahui memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dibanding minyak kelapa sawit atau mentega.
Menurutnya, agar hidangan lebih sehat, sebaiknya dilengkapi juga dengan sayur-sayuran. Caranya dapat mengolah sebagai campuran salad atau daging yang diolah dengan sayur menjadi kaserol panggang atau kukus.
Tujuannya, untuk menghindari kadar lemak yang berlebih dari pengolahan makanan.
"Dengan menerapkan pola gizi seimbang maka hari raya Idul Adha dapat menjadi lebih sehat, maka harus diimbangi asupan daging dengan buah dan sayuran," jelasnya.
Sementara itu ahli gizi masyarakat, dr Tan Shot Yen, menjelaskan, konsumsi lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
"Daging olahan seperti sosis, daging asap dan sebagainya dapat meningkatkan risiko kanker terutama kanker usus besar," kata Tan.
"Daging yang dibakar atau digoreng dengan suhu tinggi dapat mengeluarkan akrilamida, polisklik aromatik hidrokarbon yang dapat menimbulkan karsinogen (senyawa berbahaya penyebab kanker," jelas Tan Shot Yen.
Tan menambahkan, agar tidak terlalu berlebihan mengonsumsi daging yang diolah menjadi menu gulai, tongseng, rendang, hingga kari.
"Asal santan tidak dihangatkan berulang-ulang ya, dan daging steak welldone tidak gosong," tambahnya.
"Cara mengendalikan hipertensi bisa dilakukan dengan periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, kemudian atasi hipertensi dengan pengobatan yang tepat dan teratur," ujarnya.
"Tetap diet dengan gizi seimbang, upayakan aktivitas fisik dengan aman dan menghindari alkohol dan zat karsinogenik lainnya," pungkas Tan.
Artikel lainnya
- Menguak Ilmu Metafakta yang Dipakai Mas Bechi Alias MSAT Untuk Cabuli 5 Santriwati
- Terseret dalam Perceraian Sule dan Nathalie Holscher, Maia Estianty Minta Maaf
- Resep Bumbu Rendang Manis, Sajuan Unik Untuk Disantap Saat Idul Adha
- 3 Warga Tewas di Tempat Karaokenya, Ayu Ting Ting Dilaporkan ke Polisi
- Bek Tangguh Timnas Indonesia Resmi Berlabuh ke Klub Liga Inggris Gillingham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News