Puasa Dzulhijjah disunnahkan untuk dikerjakan sebelum Iduladha. Pelaksanaannya cukup 10 hari saja sebelum Hari Raya Iduladha. Simak niat puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah, dan Puasa Arafah.
Hadist riwayat Imam Tarmidzi menyebutkan, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tiada hari lain yang disukai Allah Swt untuk beribadah seperti 10 hari ini (di bulan Dzulhijjah)."
Banyak keistimewaan yang terjadi di awal bulan Dzulhijjah. Sebab, bulan ini juga sarat degan sejarah bagi umat Muslim.
Tangal 1 Dzulhijjah adalah tanggal saat Nabi Adam AS diterima maafnya oleh Allah SWT karena memakan buah khuldi. Pada 2 Dzulhijjah, Nabi Yunus diselamatkan dari paus yang memakannya.
Tanggal 3 Dzulhijjah merupakan tanggal dimana doa Nabi Zakaria untuk mempunyai keturunan dikabulkan. Dan kemudian lahir Nabi Yahya.
Selanjutnya pada 4 Dzulhijjah adalah tanggal kelahiran Nabi Isa AS. Sedangkan hari kelima, adalah tanggal kelahiran Nabi Musa AS.
Tanggal 6 Dzulhijjah disebut sebagai tanggal kemenangan para Nabi saat berjuang menegakkan Islam. Dan pada hari ketujuh, merupakan hari ditutupnya pintu neraka.
Kemudian umat Muslim juga disunnahkan melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah pada 8 dan 9 Dzulhijjah.
Bagaimana niat puasa Dzulhijjah, tarwiyah, dan arafah? Mengutip buku, Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah (12: 2019), berikut niat puasa dan keutamaan puasa 10 hari di awal Dzulhijjah:
1. Niat Puasa Dzulhijjah
Niat puasa 7 hari sebelum Dzulhijjah:
Nawaitu shauma syahri dzil hijjati sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “ Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala."
2. Niat Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah didasarkan dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah SAW:
“Tiap hamba Allah SWT yang berpuasa sehari karena Allah SWT, maka Allah SWT akan menjauhkan wajahnya dari api neraka hingga jarak 70 tahun.” (HR Muslim).
Niat puasa Tarwiyah:
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'aala.
Artinya:" Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala."
3. Niat Puasa Arafah
Pelaksanaan puasa Arafah dijelaskan dalam hadis, Aisyah mengatakan, Rasulullah SAW berkata:
“Tidak ada hari saat Allah SWT membebaskan lebih banyak hambaNya dari api neraka selain pada Hari Arafah. Allah SWT mendekat, membanggakan hambaNya di depan para malaikat, dan berkata: Apa yang hambaKu inginkan?” (HR Muslim).
Niat puasa Arafah:
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: " Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala."
Demikian penjelasan mengenai sejarah, keutamaan, dan niat dari puasa 10 hari sebelum Iduladha.
Artikel lainnya
- Promo JCO Hingga 8 Juli 2022: 2 Lusin Donat Rp109 Ribu
- Profil Ahyudin, Pendiri ACT yang Diduga Selewengkan Dana Umat
- Susi Pudjiastuti Dideklarasikan Jadi Capres 2024
- Kecelakaan Tol Cipali Bus vs Truk Ayam: 2 Orang Tewas, Puluhan Ayam Mati
- Transfer Man United: Tyrell Malacia Merapat, Lisandro Martinez Target Selanjutnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News