Sudah satu pekan Emmeril Kahn Mumtadz hilang di Sungai Aare di Kota Bern, Swiss. Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu pun terus dilakukan kepolisian maritim Swiss.
Kini beredar tulisan Ridwan Kamil terkait umur. Tulisan itu bertalar belakang foto Sungai Aare. Terdengar pula narasi kesaksian melihat perjuangan Emil dan Atalia Praratya mencari anak sulungnya di Sungai Aare.
"Definisi panjang umur itu ada dua. Pertama, panjang umur versi matematika. Yang diukur dengan tahun, bulan, hari. Kedua, panjang umur karena keberkahan. Seberapa besar kita memberikan yang terbaik untuk orang lain. Kebermanfaatan kita. Sejauh mana kita berbuat untuk masyarakat. Semoga kita tidak hanya panjang umur versi matematika, tetapi yang lebih penting adalah panjang umur dengan keberkahan. Ridwan Kamil, Bern, 2022.
Tulisan itu beredar di akun Instagram Lily Ardas yang dikutip Newscast pada Kamis, 2 Juni 2022.
"Bismillah.... Teman2 berikut info tentang kondisi A Emil dan Teh Lia di Bern sana. Mohon, mohon, mohon semoga keduanya selalu diberi kekuatan dan ketabahan," tulis keterangan di unggahan itu.
"Tentunya ga mudah bagi mereka menghadapi masalah ini, di posisi yang sekarang ini. Mohon bantu mendoakan, menjaga privacy dan menjauhkan hoax dari kasus ini," lanjutnya.
Baca juga
Denny Sumargo Kesal Podcast dengan Ridwan Kamil Dikaitkan Hilangnya Eril
"Hanya Allah sebaik2nya penolong. Semoga Allah selalu menakdirkan yang terbaik untuk Eril, Zara, Arka dan kedua orang tua mereka," jelasnya.
Di unggahan itu juga terdengar suara seseorang perempuan yang mengisahkan perjuangan Emil dan Atalia mencari Eril. Rekaman suara itu berdurasi 4 menit 38 detik.
Berikut isi rekaman suara mengisahkan perjuangan Ridwan Kamil dan Atalia mencari Eril:
Bismillahirrahmanirrahim, Mang Ade, punten saya pengen bercerita tentang update yang sedikit tapi mungkin bisa menjadi semangat buat semuanya.
Alhamdulillah setelah dua hari lebih kita berjuang di sini, saya yang membersamai Ibu Atalia, Kakak Eril dan Adik Zara, dan bapak juga setelah datang dari UK, Masya Allah saya menyaksikan luar biasa figur pasangan suami istri yang saling menguatkan di situasi yang luar biasa berat dan Masya Allah sejak awal kondisi terjadi saya melihat seorang ibu yang sangat tawakal dan berserah dengan ikhtiar yang luar biasa secara fisik, mental dan doa karena saya membersamai juga beliau terus menyusuri sungai seharian sampai malam gelap gitu ya dan memastikan segala sesuatunya dan menguatkan adiknya juga.
Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah
Dan ketika bapak datang juga saya menyaksikan bagaimana dari UK datang ke Bern bertemu bagaimana mereka menguatkan sampai kemarin terakhir bertemu dengan polisi dan mendapatkan penjelasan-penjelasan proses yang luar biasa juga sudah dikerjakan polisi, dan akhirnya berdua Bapak Ridwan Kamil dan Atalia menyampaikan persiapan-persiapan terkait apa saja yang akan kita laksanakan dan jelang proses itu saya menyaksikan langsung bagaimana katawakalan dan keikhlasan beliau berdua.
Mungkin momen seperti ini adalah momen yang sangat berat, ujian yang luar biasa dari Allah untuk orang-orang terpilih tapi di momen ini saya melihat betapa kompaknya karena momen ini sangat berat, orang bisa banyak mempertanyakan banyak memberikan pernyataan bahkan yang lebih buruk banyak juga yang menjadi kejadian saling menyalahkan tapi mereka berdua Masya Allah luar biasa kuat dan kompak.
Nah, untuk itu saya juga melihat ketawakalan ini menjadi inspirasi buat kami yang mendampingi bahkan bahwa kami harus kuat dan sabar dan untuk itu juga sepertinya apa-apa yang mungkin sedang berjalan menjadi penguatan buat kita bahwa nilai-nilai ketaatan kita kepada Allah ini yang kita langsung lihat, bukan hanya sekedar teori dari orang tua Eril, rasanya juga bisa kita juga ikuti untuk tawakal kepada Allah, hari ini pun masih dalam proses pencarian.
Tapi luar biasa tadi sore di depan halaman KBRI, Bapak Ridwan Kamil mengumpulkan kami semua yang ada di lokasi untuk menceritakan bagaimana perasaan beliau dan bagaimana harapan beliau, di momen itu juga beliau bersama-sama berpelukan bersama Bu Atalia dan Zara dan momen itu sungguh menunjukkan ketangguhan dan kekuatan mereka bersama.
Semoga keluarga, sahabat, teman mang Ade yang ada di sana memang keikhlasan dan ketawakalan yang dilaksanakan hari ini membuat kami yang ada di sini juga optimis dan juga berbaik sangka terhadap takdir Allah karena Ibu Atalia dan bapak betul-betul ikhlas ya, saya sampaikan betul-betul ikhlas karena saya menyaksikan bukan hanya dari perkataan beliau tapi juga dari tindakan, dari mulai logika yang dibangun konstruktif untuk mencari putranya yang sangat disayanginya tapi juga membuka bahwa apapun yang berjalan adalah sebaik-baiknya takdir dari Rabb, jamuan dari Rabb dan keluarga ini semakin terlihat gitu keteladanannya.
Semoga kita juga bisa meneladani hal tersebut, kita juga bisa sepenuhnya mendukung, artinya dalam doa, dalam ikhtiar, dalam postingan, dalam perkataan, dan sebagainya. Mohon doanya, kami di sini bisa Allah ridhai tiap langkahnya dimudahkan, Alhamdulillah banyak pertolongan Allah di sini, banyak orang-orang baik, semua baik dari polisi, KBRI, warga Swiss bahkan dari media massa Swiss.
Jadi Masya Allah, kerja keras orang tua di sini pun kalau saya boleh ceritakan nanti di lain waktu, di setiap detiknya di sini kerja keras untuk bisa berikhtiar mencari putranya Eril tapi di dalam itu dibalut sungguh keimanan yang luar biasa. Semoga menjadi Ibroh buat semuanya, hatur nuhun Mang Ade, minta doanya dari Indonesia, hatur nuhun, salam.
Berikut isi rekaman suara kesaksian perjuangan Ridwan Kamil dan Atalia mencari Eril:
Tulisan Ridwan Kamil dan rekaman suara
Artikel lainnya
- BBM Shell Naik Lagi, BBM Setara Pertamax Dibanderol Rp 17.500 per Liter
- Hasil Finalissima: Italia vs Argentina 0-3, Trofi Kedua Tim Tango
- Indonesia Hanya Bermain Tanpa Gol Lawan Bangladesh, Shin Tae Yong Minta Maaf
- 7 Mantan Pembalap Formula 1 Akan Ramaikan Ajang Formula E Jakarta
- Updated Harga BBM Pertalite dan Pertamax Terbaru Per 1 Juni 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News