Cacar monyet atau Monkeypox kini tengah mewabah di Eropa. Penyakit ini pertama kali dikonfirmasi terjadi di Inggris pada 7 Mei 2022.
Kemudian, kasus Monkeypox tercatat terjadi di Portugal dan Spanyol. Di Portugal ada 14 kasus, dan tujuh kasus di Spanyol. Setelah itu penyakit ini tercatat terjadi di Amerika Serikat, Swedia, hingga Italia.
Hingga 18 Mei 2022, ada 9 kasus cacar monyet di Inggris, 5 kasus di Portugal, dan 23 kasus di Spanyol.
Apa sih penyakit cacar monyet alias Monkeypox itu?
Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit yang disebabkan virus. Pertama kali ditemukan pada monyet pada 1958.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan, monkeypox adalah penyakit zoonosis virus yang terjadi di daerah hutan hujan tropis Afrika Tengah dan barat.
Infeksi pada manusia pertama kali terjadi pada 1970 di Republik Demokratik Kongo. Dan pada 15 Juli 2021, Departemen Layanan Kesehatan Negara Bagian Texas, Ameriika Serikat, mengonfirmasi kasus manusia pada penduduk AS yang melakukan perjalanan dari Nigeria ke Dallas.
Bagaimana gejalanya?
Gejala cacar monyet atau monkeypox itu biasanya diketahui 1-2 minggu setelah terpapar virus monkeypox. Dikutp dari laman kesehatan WebMD, gejala cacar monyet yakni:
- Demam
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Otot sakit
- Panas dingin
- Sakit punggung
- Sakit tenggorokan
- Batuk kering
- Pembengkakan kelenjar getah bening (cacar, meskipun serupa, tidak menyebabkan gejala ini)
- Kesulitan bernapas (dalam kasus serius)
Setelah tiga hari demam, biasanya ruam akan muncul. Dimulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain sperti tangan, kaki, lengan, dan tungkai.
Kejadian ini juga biasanya meliputi pola seperti terjadinya Lesi datar dan bulat (makula) tumbuh menjadi benjolan yang sedikit terangkat (papula), kemudian menjadi benjolan berisi cairan bening (vesikel). Ini kemudian berubah menjadi benjolan dengan cairan kekuningan (pustula) yang mengeras dan rontok.
Cara penularan >>>
Bagaimana bisa tertular cacar monyet?
Penyakit cacar monyet ini dapat menular melalui darah, cairan tubuh lainnya, atau lesi cacar monyet pada kulit, termasuk di dalam hidung dan mulut. Kontak dengan benda-benda yang menyentuh cairan tubuh ini juga bisa menularkannya.
Virus masuk ke tubuh Anda melalui luka di kulit, yang mungkin tidak Anda lihat, atau melalui mulut, hidung, atau mata. Anda juga bisa menghirupnya, tetapi Anda mungkin harus berada dalam kontak dekat untuk waktu yang cukup lama. Itu karena tetesan yang lebih besar tidak melakukan perjalanan terlalu jauh.
Seberapa serius penyakit Cacar Monyet?
Penyakit ini biasanya terjadi dalam 2 sampai 4 minggu. Tapi juga bisa sangat serius bagi anak-anak hingga orang yang sedang memiliki kekebalan tubuh yang lemah.
Diperkirakan 10 persen orang yang tertular cacar monyet ini meninggal dunia, sebagian besar terjadi pada kelompok anak muda.
Penyakit ini menjadi lebih serius karena bisa menimbulkan komplikasi termasuk infeksi sekunder seperti:
- Radang otak
- Sepsis
- Bronkopneumonia
- Infeksi kornea dengan kemungkinan kehilangan penglihatan
Bagaimana pengobatannya?
Belum ada pengobatan khusus yang direkomendasikan untuk menyembuhkan cacar monyet. Dokter biasanya hanya memberikan bantuan agar penderita dapat hidup lebih nyaman.
Selain itu, dokter akan mencoba agar penyakit ini tidak menimbuilkan komplikasi serius dengan cara meminta pasien banyak istirahat, minum banyak cairan, hingga obat-obatan yang dijual bebas.
Pencegahan
- Jauhi hewan yang mungkin memiliki virus, terutama hewan mati di daerah di mana cacar monyet sering terjadi.
- Jauhi tempat tidur dan bahan lain yang pernah menyentuh hewan yang sakit.
- Pisahkan orang atau hewan yang terinfeksi dari orang lain yang berisiko terinfeksi.
- Jika Anda harus dekat dengan hewan atau orang yang terinfeksi virus, sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air.
- Gunakan alat pelindung seperti masker, kacamata pengaman atau kacamata, dan sarung tangan jika Anda tidak dapat menghindari kontak.
Demikian pengertian dari penyakit cacar monyet alias monkeypox.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News