Berbuka puasa dengan makan gorengan seperti bakwan ataupun tempe goreng ditambah bumbu kacang memang nikmat. Namun jika dikonsumsi terlalu banyak, tidak bagus untuk kesehatan.
Dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB), Karina Rahmadia Ekawidyani, mengungkapkan, makan gorengan untuk berbuka puasa bisa mengganggu pencernaan.
Menurutnya, gorengan termasuk makanan dengan lemak yang tinggi. Padahal lemak itu termasuk makanan yang sulit dicerna dibandingkan karbohidrat.
"Mencerna gorengan itu memakan waktu lebih lama. Padahal selama berpuasa kan sistem pencernaan beristirahat selama setengah hari. Kemudian saat makan makanan tinggi lemak jadi sistem pencernaan harus bekerja lebih berat," kata Karina seperti dikutip dari laman Universitas Pakuan, Selasa, 5 April 2022.
Karina menjelaskan, gangguan pencernaan yang disebabkan makan gorengan untuk berbuka bisa berupa:
- Sakit perut
- Mual
- Mulas
- Memicu naiknya asam lambung
"Konsumsi gorengan atau makanan berlemak dapat menaikkan asam lambung bagi penderita GERD (Gastroesophageal reflux disease)," kata Karina.
"Makanan yang tinggi lemak bisa memicu asam lambung. Bayangin perut yang kosong asam lambungnya meningkat. Kalau yang punya maag pasti perih banget," beber Karina.
Agar tidak menganggu sistem penernaan, Karina menganjurkan agar memberi jeda terlebih dahulu saat memakan gorengan.
"Paling tidak ada makanan yang masuk lebih dulu ke perut baru makan gorengan. Jumlahnya juga harus dibatasi, lemak ini bisa menumpuk dan berisiko jadi obesitas atau kegemukan," kata Karina.
Baca juga
- Komedian M Beli Konten Vulgar Dea OnlyFans, Instagram Marshel Widianto Digeruduk
- Mensos Rima Positif Covid, Punya Komorbid Asma
- Hasil Korean Open 2022: Ginting Langsung Gugur, Vito Hingga Fajar-Rian Melaju
- Klitih di Yogyakarta Makin Meresahkan, Pelajar SMA Muhammadiyah Tewas Disabet Gir
- Hasil Liga Eropa: Arsenal Babak Belur, AC Milan Mandul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News