Pak Ribut, guru SD asal Lumajang, Jawa Timur, tengah menjadi bahan perbincangan. Videonya saat berdiskusi dengan murid-muridnya viral di media sosial.
Dalam video yang viral, Pak Ribut membahas mengenai kisah Nabi Luth dan kaum Sodom. Sosok yang bernama asli Ribut Santoso itu juga menjelaskan mengenai perilaku lesbian.
"Pak Ribut mau tanya, Nabi Luth merupakan Rasul Allah yang diutus ke kaum apa? tanya Pak Ribut seperti dikutip dari akun Tiktok miliknya, @r_dancemanagement.
"Kaum sodom. Kamu tahu kaum sodom kaum apa?" ujar Pak Ribut.
"Yang laki-laki suka sama laki-laki," jawab April.
Baca Juga
Heboh Pak Ribut: Ajarkan Kisah Nabi Luth dan Kaum Sodom ke Siswa SD di Lumajang
Pak Ribut menjelaskan mengenai diskusi tersebut. Menurutnya, saat itu guru agama sedang cuti. Dan murid-muridnya tiba-tiba menanyakan soal kaum Sodom.
"Saat itu sedang ujian mata pelajaran agama. Bu Ita guru agama sedang cuti. Saya ya menggantikan. Tiba-tiba sebelum saya mengambil video itu anak-anak tanya, Pak Ribut kaum Sodom itu apa? Otomatis sebagai guru saya menjelaskan," kata Pak Ribut, Sabtu, 26 Maret 2022.
Pak Ribut menjelaskan, materi kaum Sodom memang masuk dalam kurikulum kelas II SD. Materi tersebut masuk dalam penilaian ujian tengah semester Agama Islam.
"Apalagi anak-anak kelas II itu masih sangat polos. Jadi saya jelaskan kepada mereka secara detail dengan bahasa yang mudah mereka pahami, kaum Sodom itu seperti apa. Jadi itu (materi pelajaran tentang kaum Sodom) memang ada di kurikulum kelas II. Itu soal PTS Agama Islam," lanjutnya.
"Saya tidak bermaksud menjelaskan persoalan seks kepada peserta didik, tapi memberikan penjelasan tentang soal ujian PTS yang ditanyakan siswa," ucap Pak Ribut.
Artikel lainnya
- Jadi Anak Konglomerat Berharta Rp37 T, Ternyata Harga Outfit Grace Tahir Cuma Segini
- Mantan Menkes Dokter Terawan Dipecat IDI
- Pemprov DKI Jakarta Jual Minyak Goreng Rp20 Ribu per Liter, Ini Jadwal dan Lokasinya
- Deddy Cobuzier Kaget Lihat Agama Rara Sang Pawang Hujan di KTP
- Juragan 99 Pamer Omzet MS Glow Rp600 M, Stafsus Kemenkeu: Gurih Nih, Pajaknya Rp720 M
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News