Media sosial lagi tren pamer saldo rekening. Tren ini pun langsung banyak diikuti para tik tokers, termasuk seorang pemuda yang pamer memiliki saldo Rp11 triliun. Video itu pun kemudian langsung dikomentari akun Direktorat Jenderal Pajak.
Dalam unggahan yang sudah ada sejak dua hari yang lalu itu, pemilik akun TikTok owner.studente menampilkan sebuah video tren "Ganteng Review Saldonya Dong."
Pemilik akun tersebut pun menunjukkan sebuah foto struk ATM dengan beberapa lembar uang 100 ribu, di mana dalam kertas tersebut tertera bahwa saldo di ATM-nya mencapai Rp11.429.110.264.608,58.
Sontak angka fantastis dari saldo di video itu mengundang rasa takjub warganet sampai-sampai sudah 400 ribu lebih pengguna TikTok yang menyukainya.
"Kontennnn," tulis pengunggah.
Bukan saja mendulang ratusan ribu likes, lebih dari 34 ribu komentar juga diberikan untuk video tersebut.
Namun yang paling menghebohkan, akun resmi Ditjen Pajak RI rupanya turut memberikan komentar untuk video tren pamer saldo itu.
"Gantengnya," komentar admin @ditjenpajakri.
Baca Juga:
Pengemudi BMW Isi BBM Sampai Rp600 Ribu, Bukannya Bayar Malah Kabur
Seakan sedang "patroli", komentar akun TikTok Ditjen Pajak RI lantas mendapat banyak balasan dari warganet, mencapai 5.000-an. Mereka rupanya terhibur dengan cara berinteraksi sang admin di media sosial.
"Wkwkwk hayolo," balas @kay***.
Dilansir dari Liputan6.com, pemuda yang diketahui bernama Dani itu ternyata pemilik bisnis sneakers dengan akun Instagram @studente.store.
"Sebenarnya saldo itu bukan punya saya, itu punya buyer saya tahun 2020 sebelum transaksi. Dia memberi bukti kalau dia beneran buyer asli, tapi pada dasarnya yang saya lihat itu editan. Nah, saya sendiri sudah terima foto itu memang sudah diedit, dan bukan saya yang edit," ungkap Dani.
Dani menuturkan hanya iseng membuat konten yang sempat tren di TikTok 'Ganteng, Review Saldonya Dong'. Ia pun memutuskan untuk ikut memamerkan struk ATM dengan sisa saldo Rp 11.429.110.264.608,58 via akun @owner.studente.
"Karena tahu momen di saat lagu itu lagi hits, saya iseng membuat konten tersebut. Sebenarnya konten saya lebih ke marketing, agar para penonton tahu 'siapa sih orang ini' dan pada akhirnya mereka pun stalking ke medsos saya dan olshop saya, di situlah saya mengambil momen tersebut," ucap Dani menambahkan.
Dani pun terkejut melihat videonya dikomentarin Ditjen Pajak. Namun, Dani memastikan dirinya taat dalam membayar pajak.
"Kaget sih awalnya, cuman saya emang enggak pegang uang segitu, hahaha," ujarnya.
"Alhamdulillah, pasti (bayar pajak). Untuk makan di luar juga saya bayar pajak."
Baca Juga:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News