Selain doa agar hujan berhenti, umat Muslim juga dapat membaca doa agar hujan tidak jadi musibah. Hal ini seperti tercantum dalam hadis Abu Daud dan Tirmidzi dan Utsman bin Affan ra.
Berikut doanya:
“Bismillahirrahmanirahim. Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim.”
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan menyebut nama Allah sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudarat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Namun jika hujan turun, sebaiknya kita berdoa terlebih dahulu sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rezeki dari Allah.
Berikut ini doa saat hujan turun:
”Allahumma shoyyiban nafi’an”
Artinya: Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. (HR. Bukhari no. 1032).
Baca Juga
Fenomena Alam Aneh, Hujan Hanya Guyur Satu Mobil Saja di Cikarang
Selain itu, ada juga doa-doa untuk memohon agar hujan turun. Ada beberapa doa yang biasa dipanjatkan Nabi Muhammad SAW:
1. Doa turun hujan versi pertama
Allahummasqinaa ghaitsam mughiitsam marii-am marii'an naafi'an ghaira dharrin 'aajilan ghaira aajil
Artinya: "Ya Allah, berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh, menyubutkan tanaman, bermanfaat, dan tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda," (HR Abu Dawud).
2. Doa turun hujan versi kedua
Allahumma agitsnaa, allahumma agitsnaa, allahumma agitsnaa
Artinya: "Ya Allah, berilah kami hujan. Ya Allah, berilah kami hujan. Ya Allah, berilah kami hujan,"
3. Doa turun hujan versi ketiga
Allahummasqi 'ibaadaka wa bahaa-imika wansyur rohmataka wa ahyi baladakal mayyit
Artinya: "Ya Allah, berilah hujan kepada hamba-hambaMu, hewan ternak, berilah rahmatMu dengan merata, dan suburkan bumiMu yang tandus."
Doa-doa tersebut, menurut Ustaz Enjang Burhanudin Yusuf dalam bukunya berjudul Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat, dianjurkan dibaca sebanyak-banyaknya usai melaksanakan sholat Istsqa atau sholat meminta hujan.
"Barangsiapa yang mengatakan, 'Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah', maka orang itu beriman kepadaKu (Allah SWT) dan tidak beriman kepada bintang-bintang. Sebaliknya orang yang berkata, 'Kita diberi hujan oleh binatang ini atau bintang itu', maka orang tersebut kafir terhadapKu (Allah SWT) dan beriman kepada bintang-bintang," (HR Muslim).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News