Pandemi Covid-19 sudah memasuki tahun ketiga. Banyak orang yang mengalami keluhan baru usai sembuh dari Covid-19. Gejala ini disebut dengan Long Covid.
Banyaknya jumlah kasus seputar Long Covid ini menunjukkan virus Corona ini sangat berdampak bagi kesehatan tubuh dalam jangka panjang. Bahkan ada orang yang merasakan gejala long covid mingguan hingga kembali muncul beberapa bulan kemudian.
Badan Kesehatan Dunia alias WHO menyatakan fenomena long covid ini dirasakan seluruh masyarakat dunia. Menurutnya, ada tiga gejala yang sering dikeluhkan penyintas Covid-19.
"Ada tiga gejala umum dari long Covid yang sering dikeluhkan setelah sembuh," kata Dr Janet Diaz, dari Clinical Management WHE di World Health Organization (WHO).
WHO menyatakan, gejala long covid sebenarnya ada lebih dari 200. Namun, hanya tiga yang sering dikeluhkan.
Tiga gejala itu adalah:
1. Kelelahan
Para ahli menyatakan kelelahan menjadi gejala yang paling banyak dikeluhkan oleh penyintas Covid. Menurut WHO, hal ini adalah kondisi normal usai terpapar virus Covid-19.
Kondisi ini dapat bertahan dalam beberapa minggu. Meski demikian, WHO menyatakan gejala kelelahan dapat hilang dengan sendirinya ketika fungsi tubuh kembali normal.
2. Napas pendek
Gejala long covid lainnya yang sering dikeluhkan adalah napas pendek. Seseorang sering merasa sesak napas atau mudah terengah-engah dalam melakukan aktivitas fisik meski minim.
WHO menyatakan al itu adalah hal biasa yang terjadi pada orang yang telah sembuh dari Covid-19. Hal ini juga bakal hilang seiring dengan kondisi tubuh yang kembali normal.
3. Disfungsi kognitif
Gejala ketiga long covid adalah seseorang mengalami kabut otak.
"Orang-orang yang sembuh dari Covid-19 kerap mengalami masalah dengan konsentrasi, fokus, daya ingat hingga menghadapi masalah kesulitan tidur," kata Dokter Diaz.
Jika masih mengalami gejala long covid hingga bulan ketiga, WHO menyarankan agar ada pemeriksaan lebih lanjut. "Kita harus khawatir ketika masih mengalami masalah kesehatan sekitar tiga bulan setelah sembuh," kata dokter Diaz.
"Itu merupakan waktu yang tepat untuk pulih dari infeksi akut termasuk pada gejala ringan dan lebih parah," tambahnya.
"Jangan terlalu memaksakan diri jika Anda lelah, jangan melakukan banyak pekerjaan jika Anda mengalami kondisi kabut otak," ujar dokter Diaz.
Artikel lainnya
- Hasil Liga Inggris: Man United Benamkan Hostpur, Ronaldo dan Salah Kompak Cetak Rekor
- Kelangkaan Minyak Goreng Bawa Korban, Warga Kaltim Meninggal Saat Antre
- Luhut: Jokowi Diperpanjang 3 Tahun, Indonesia Akan Lebih Baik
- Catat, Ini Aturan Terbaru Naik Kereta Api Jarak Jauh dan Dekat
- Heboh Wanita Muslimah Nikah Beda Agama di Gereja, Gus Baha: Sampai Mati Tak Ada Dalil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News