4 Kontroversi Wirda Mansur: Kuliah di Oxford Hingga Kripto I-COIN Anjlok

  • Arry
  • 2 Mar 2022 17:37
Wirda Mansur, putri Ustaz Yusuf Mansur(@wirda_mansur/instagram)

Wirda Mansur tengah menjadi sorotan netizen. Putri sulung ustaz Yusuf Mansur itu dituding bohong soal pendidikannya.

Selain dituding melakukan pembohongan publik terkait kuliahnya, Wirda Mansur juga disebut melakukan pembohongan publik terkait bisnisnya.

Hal ini membuat netizen geram dan mulai menguak sejumlah kontroversi Wirda Mansur lainnya. Apa saja kontroversi Wirda Mansur, berkut faktanya:

1. Mengaku kuliah di 4 universitas termasuk di Oxford

Wirda Mansur sempat menuliskan informasi pendidikannya di media sosial. Dia mengaku kuliah di 4 universitas. Salah satunya di University of Oxford.

Namun Wirda Mansur disebut melakukan pembohongan publik. Akun Twitter @strawbeelly mempertanyakan informasi pendidikan Wirda Mansur.

"Sorry I have to say this, Wirda Mansur is totally a liar. Di LinkedIn nulis kuliah di Oxford, di highlight QnA beda lagi, dan faktanya kuliah di univ bapanya dewe," kicau @strawbeelly.

Wirda pun langsung memberikan klarifikasi soal riwayat pendidikannya. Dia mengklaim kuliah di empat universitas ternama, namun tidak ada yang selesai.

Baca Juga
Ingkar Janji, Ustaz Yusuf Mansur Digugat Rp98,7 Triliun

"Oke, jadi gini tahun 2017, gue, tuh, ngambil International Baccalaureate di Oxford, tapi enggak sampai selesai. Gue pulang ke Indonesia di situ," ucap Wirda Mansur.

"Habis itu gue re-apply, re-enroll, ke kampus lain di Raffles University. So, tahun 2017, gue sudah sempat S-1. Nah, ini, ya, 2017, ini waktu itu lagi semester. Gue, tuh, enggak lama di sana, cuma sampai tiga semester, habis itu gue out," tutur Wirda Mansur.

"Dan dari situ, akhirnya 2018 gue ambil gap year dan gue memutuskan untuk rehat sejenak sampai 2019, gue re-apply lagi di University of Buckingham atau UOB. Nah, tuh, jadwalnya, ya, Winter Timetable 2019, University of Buckingham. Oke? Gue ambil jurusan Business Enterprise,” lanjutnya.

"Di samping itu, gue juga ambil double degree di IDAQU, Institut Daarul Qur'an. Ya, iyalah, gue sebagai, kayak, ya, bukan yang punya DAQU juga, tapi maksudnya, ya, gue ada di DAQU, masa iya gue enggak kuliah di DAQU? Ya, gue kuliah di DAQU. Jadi, gue ambil double degree, ambil jurusan Islam, gitu, loh. Jadi, ambil dua tuh, di UK dan di sini," bebernya.

Baca Juga
Wirda Mansur Blak-blakan Ungkap Kuliah di Oxford dan 3 Universitas Lainnya


Selanjutnya luncurkan token kripto dan langsung anjlok >>>

 

2. Luncurkan token I-COIN dan anjlok

Pada 17 Februari 2022, Wirda Mansur mengeluarkan token kripto I-COIN. Pada awal pelincurannya, I-COIN sempat berada pada posisi US$0,076.

Namun, belum genap satu minggu, I-COIN milik Wirda Mansur kemudian melorot harganya hingga US$0,0276.

Anjloknya harga I-COIN membuat para investor marah-marah. Mereka mengaku rugi setelah membelinya.


3. Punya skor IELTS 8,5

Wirda Mansur tiba-tiba mengaku mendapatkan skor IELTS 8,5. Dia mengaku belum puas dan ingin mendapatkan skor 9.

Padahal skor 8,5 sudah sangat tinggi. Dan seseorang yang memiliki skor IELTS 8,5 seharusnya sudah fasih dalam pengucapan dan penulisan bahasa Inggris.

Namun netizen menilai Wirda diduga melakukan kebohongan. Sebab, netizen menemukan kalimat dalam unggahan Wirda Mansur yang tidak sesuai dengan ketentuan grammar.

“He my first love, he my best friend, that i call as Dad,” yang seharusnya, “He is my first love, he is my best friend.”

Baca Juga
Dituduh Menipu, Ustaz Yusuf Mansur Persilakan Lapor Polisi


4. Diprotes anggota MAB

Wirda Mansur diketahui merupakan pendiri sekaligus CEO Komunitas Millenial Anti Bokek alias MAB. Komunitas ini didirikan dengan tujuan menyasar kaum milenial untuk melakukan kegiatan wirausaha.

Bagi yang ingin menjadi member, diharuskan membayar keanggotaan. Nantinya para member dijanjikan mendapatkan ilmu cara sukses dalam berbisnis.

Namun para member MAB akhirnya protes. Sebab, mereka merasa tidak mendapatkan ilmu yang semestinya dari komunitas MAB. Padahal mereka sudah membayar biaya keanggotaan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait