Anggota TNI menindih dan memiting seorang pria di Depok, Jawa Barat, viral di media sosial. Tampak juga seorang pria berpakaian cokelat muda yang ikut memegangi tangan pria tersebut.
Video tersebut viral di sejumlah platform media sosial. Salah satunya diunggah akun @fakta.indo.
Dalam video tersebut terlihat saat pria tersebut ditindih dan dipiting anggota TNI. Tampak ada seorang lainnya menyobek lengan baju pria tersebut dan menyuntikkan sesuatu.
"Allahu Akbar, Lailahailallah Muhammad Rasulullah, Lailahaillallah Muhammad Rasulullah," ucap pria yang ditindiih.
"Iya istighfar, istighfar tenang. Divaksin ini," sahut orang di sekitarnya.
Koramil 05-Sawangan menjelaskan, kejadian tersebut bukan tindakan kekerasan. Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk pengamanan terhadap Mulyadi, 34 tahun, yang merupakan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ.
Anggota Babinsa Sertu Mukidi dari Satuan Koramil 05-Sawangan, menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada 4 Februari 2022 sekitar pukul 13.00 WIB.
Kejadian ini bermula saat seorang warga bernama Kidan meminta bantuan Ketua RT untuk menangani Mulyadi yang sedang mengamuk. Kidan diketahui adalah keluarga dari Mulyadi.
"Selanjutnya Ketua RT melaporkan kepada Babinsa Duren Mekar untuk membantu menangani Saudara Mulyadi yang sedang mengalami gangguan kejiwaan dan suka meresahkan warga sekitar dengan membawa senjata tajam," kata Mukidi dalam keterangannya.
Anggota TNI menindih dan memiting seorang pria di Depok
Selanjutnya dibawa ke rumah sakit >>>
Pihak Babinsa, puskesmas, hingga Dinas Sosial Kota Bogor akhirnya berhasil menangani Mulyadi yang disebut sedang mengamuk itu.
"Dalam prosesnya, terpaksa melakukan upaya dengan memiting Mulyadi yang sedang memegang senjata tajam," jelas Mukidi.
Setelah berhasil diamankan, pihak Puskesmas Bojongsari pun memberikan suntikan penenang untuk Mulyadi. Hal ini karena dia membawa senjata tajam.
"Kemudian setelah berhasil diamankan, Mulyadi di bawa ke RS Dr H Marzoeki Mahdi (RSMM Bogor)," ucapnya.
"Kejadian tersebut merupakan langkah dan upaya Babinsa, Binmas dan pihak puskesmas serta Dinas Sosial Bogor, atas laporan dari pihak keluarga sehingga langsung ditangani dengan disaksikan oleh ketua RW dan RT," ucapnya.
Ketua RT setempat, berinisial K, menambahkan, peristiwa tersebut bukanlah untuk memaksa agar Mulyadi divaksin Covid-19.
"Walaupun di video viral itu ada yang mengatakan, divaksin, ini divaksin, pernyataan itu salah dan tidak benar," ucap K.
"Yang sebenarnya terjadi adalah ada seorang warga yang mengalami stres tergolong Orang Dengan Gangguan Jiwa akibat masalah ekonomi habis di-PHK dan perilakunya sudah meresahkan masyarakat sekitar," tambahnya.
"Saat mengevakuasi untuk melumpuhkan perlu dilakukan pengamanan dan disuntikkan obat tidur ke pasien ODGJ tersebut, kemudian di bawa Ke RSJ Marzuki Mahdi Bogor untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News