Pihak Babinsa, puskesmas, hingga Dinas Sosial Kota Bogor akhirnya berhasil menangani Mulyadi yang disebut sedang mengamuk itu.
"Dalam prosesnya, terpaksa melakukan upaya dengan memiting Mulyadi yang sedang memegang senjata tajam," jelas Mukidi.
Setelah berhasil diamankan, pihak Puskesmas Bojongsari pun memberikan suntikan penenang untuk Mulyadi. Hal ini karena dia membawa senjata tajam.
"Kemudian setelah berhasil diamankan, Mulyadi di bawa ke RS Dr H Marzoeki Mahdi (RSMM Bogor)," ucapnya.
"Kejadian tersebut merupakan langkah dan upaya Babinsa, Binmas dan pihak puskesmas serta Dinas Sosial Bogor, atas laporan dari pihak keluarga sehingga langsung ditangani dengan disaksikan oleh ketua RW dan RT," ucapnya.
Ketua RT setempat, berinisial K, menambahkan, peristiwa tersebut bukanlah untuk memaksa agar Mulyadi divaksin Covid-19.
"Walaupun di video viral itu ada yang mengatakan, divaksin, ini divaksin, pernyataan itu salah dan tidak benar," ucap K.
"Yang sebenarnya terjadi adalah ada seorang warga yang mengalami stres tergolong Orang Dengan Gangguan Jiwa akibat masalah ekonomi habis di-PHK dan perilakunya sudah meresahkan masyarakat sekitar," tambahnya.
"Saat mengevakuasi untuk melumpuhkan perlu dilakukan pengamanan dan disuntikkan obat tidur ke pasien ODGJ tersebut, kemudian di bawa Ke RSJ Marzuki Mahdi Bogor untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News