Anak Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri, meninggal dunia pada Selasa, 25 Januari 2022. Sebelum meninggal, Maura ternyata tengah menyusun sebuah buku yang dianggap kontroversial.
Hal itu dikisahkan Nurul Arifin. Menurut politisi Partai Golkar itu, Maura selalu menceritakan apa yang sedang dikerjakan. Termasuk tentang bukunya.
"Dia selalu bicara apa yang sedang dikerjakan," kata Nurul Arifin, Rabu, 26 Januari 2022.
"Belum dapat penerbit, karena bukunya kontroversial," sambungnya.
Baca Juga
Maura Magnalia Madyaratri Putri Waketum Golkar Nurul Arifin Meninggal Dunia
Nurul Arifin mengakui isi buku yang ditulis Maura Magnalia sangat sensitif. Sehingga buku tersebut mengalami kendala dalam pendistribusiannya.
Nurul Arifin tidak mengungkap sesensitif apa buku mendiang Maura. Namun, dia mengakui anaknya memiliki pemikiran yang berbeda dari kebanyakan orang.
"Tentang penggambaran dirinya. Buat saya, dia ini pemberontak, orang yang anti-mainstream," ucap Nurul Arifin.
"Dia anaknya nyentrik. Dengar lagunya saja semalam lagu metal, yang Ibu nggak pernah dengar. Menurut dia, itu soal sosial demokrat," ungkap Nurul.
Baca Juga
Sebelum Meninggal, Anak Nurul Arifin Sempat Menggigil dan Terkapar di Meja Makan
Hal senada diungkapkan suami Nurul Arifin, Mayong Suryo Laksono. Menurutnya, Maura Magnalia saat ini tengah mencari penerbit untuk bukunya.
"Dia sudah dalam rangka mencari-cari penerbit. Itu dan beberapa penerbit sudah berminat, tapi belum terealisasi juga. Sebabnya ada di mana, saya kurang tahu, tapi sekilas yang dia ceritakan kepada kami dan juga kepada ibunya mungkin buku itu agak kontroversial," kata Mayong.
"Dia lulus dengan nilai excellent, jadi tesis dia dipuji oleh dosen pembimbingnya. Soal bukunya itu mungkin nyambung juga dengan ide dan pemikiran dia," ucap Mayong.
Baca Juga
Sebelum Meninggal, Anak Nurul Arifin Sempat Menggigil dan Terkapar di Meja Makan
Adik Maura, Dimel, juga mengungkapkan soal buku kontroversial kakaknya itu.
"Sebenarnya di buku itu Maura, tapi mungkin nggak, sedikit-banyak untuk diterima, sedikit sulit untuk diterima, masa bisa dibilang seperti itu. Kakak saya memang karakternya unik. Saya sangat cintai dan saya yakin nggak ada di sini di luar saya yang seperti dia juga," jelas Dimel.
Maura meninggal dunia akibat henti jantung. Putri Nurul Arifin dan Mayong itu dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News