1. Definisi dari Penyakitnya
Serangan jantung terjadi ketika arteri yang membawa darah ke jantung menyempit atau tersumbat. Akibatnya, jantung tak bisa mendapatkan pasokan darah dan oksigen yang cukup. Kondisi ini menyebabkan serangan jantung.
"Sedangkan henti jantung terjadi akibat masalah pada fungsi pemompaan jantung yang dipicu gangguan kelistrikan jantung," kata dokter Edwin Chandra.
Baca Juga
Wali Kota Bandung Mang Oded Diindikasikan Meninggal Karena Serangan Jantung
2. Gejala yang ditimbulkan
Gejala serangan jantung bervariasi, meliputi:
- Dada terasa nyeri, sesak, dan atau tidak nyaman
- Napas pendek, sesak napas
- Nyeri terasa hingga bahu, rahang, lengan, dan punggung
- Keluar keringat dingin yang tak biasa
- Pusing
- Pingsan
Namun, serangan jantung tidak selalu menimbulkan gejala yang terlihat. Ada juga serangan jantung yang gejalanya ringan. Hanya rasa nyeri tiba-tiba pada dada yang lalu hilang seketika.
Sedangkan gejala henti jantung sering kali tidak terasa sama sekali. "Orang bisa tiba-tiba mendadak pingsan dan tak bernapas akibat jantungnya berhenti memompa darah. Mungkin saja orang itu sebelumnya mengalami serangan jantung," jelas dokter Edwin.
3. Penyebab atau masalah kesehatan yang mendasari
Ada tiga penyebab atau masalah kesehatan utama yang mendasari serangan jantung, yakni tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok. Penyebab lain yang banyak ditemukan mencakup:
- Diabetes
- Kelebihan berat badan dan obesitas
- Gaya hidup tidak aktif
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Tidak menerapkan pola makan gizi seimbang
Sementara masalah yang melatarbelakangi henti jantung adalah kelainan atau gangguan sinyal elektrik ke jantung secara tiba-tiba.
4. Tindakan penanganannya
Serangan jantung adalah masalah kesehatan darurat. Setiap menit sangat berarti untuk keselamatan pasien.
Bila seseorang mengalami gejala serangan jantung ini langkah yang harus dilakukan:
1. Telepon ambulans atau bawa ke rumah sakit jantung.
2. Saat menunggu pertolongan, posisikan pasien dalam posisi rileks dan berikan aspirin.
3. Jika ada obat nitrogliserin dari resep dokter, berikan pula.
4. Bila pasien tak sadarkan diri, lakukan resusitasi jantung-paru (CPR) untuk memulihkan napas dan sirkulasi darah.
Henti jantung juga merupakan masalah kesehatan yang darurat juga. Pasien harus segera mendapatkan penanganan. Pertolongan pertama adalah menggunakan alat defibrilator bila tersedia. Alat ini berfungsi memulihkan detak jantung. CPR juga perlu dilakukan sambil menunggu bantuan medis datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News