Heboh Warga Tegal Beli Merpati Kolong Rampok Rp2 Miliar, Apa Hebatnya?

  • Arry
  • 20 Nov 2021 09:52
Burung merpati Rampok terjual senilai Rp2 miliar(ist/ist)

Maraknya adu burung merpati kolong membuat harga hewan tersebut menjadi melonjak. Bahkan ada orang yang erla merogoh kantongnya untuk membeli merpati kolong hingga miliaran rupiah.

Hal ini yang dilakukan oleh Yunius Martin. Warga Kota Tegal berusia 41 tahun itu baru saja membeli burung merpati kolong bernama "Rampok" seharga Rp2 miliar.

Yunius tidak sendiri membeli burung itu, dia patungan bersama temannya dari Bekasi, Jawa Barat.

"Awalnya ditawar Rp 1,7 Miliar tidak dilepas oleh pemiliknya pak Haji Roni Bekasi,” kata Yunius dilansir dari laman PanturaPost, Sabtu, 20 November 2021.

“Kemudian beberapa hari kemudian terjadi deal yang pemiliknya waktu itu kukuh minta harga Rp 2 miliar,” sambung pria yang akrab disapa Om Yun.

Menurutnya, dia dipercaya temannya itu untuk merawat dan menjadi joki Rampol di setiap perlombaan.

Yunius menjelaskan, harga Rampok menjadi fantastis lantaran dua pekan sebelumnya ada berita viral terjadi transaksi pembelian burung merpati bernama Jaguar milik warga Pekalongan seharga Rp1,5 miliar.

"Yang mendukung Rampok harganya bisa sangat fantastis karena sebelumnya ada transaksi fenomenal burung bernama Jaguar di Pekalongan sampai Rp1,5 miliar," ujar dia.


Selanjutnya kehebatan burung merpati kolong Rampok >>>

 

Om Yun menejlaskan, kenapa Rampok bisa lebih mahal dibanding Jaguar karena Rampok pernah mengalahkan Jaguar dalam sebuah perlombaan.

“Rampok prestasinya di Jakarta di mana tempat selalu juara. Kemudian bermain di Pekalongan, waktu itu bisa meraih juara 2 mengungguli Jaguar, dan lanjut di Semarang Rampok pernah Juara 1,” kata Om Yun.

Menurutnya, ada sensasi tersendiri merawat dan menjadi joki Rampok yang harganya Rp2 miliar itu. “Saya sebagai yang merawat dan joki gak boleh fokus ke nilainya. Karena akan mengganggu konsentrasi saya. Saya anggap sama dengan burung yang lain,” kata Om Yun.

“Rampok istimewanya dia mau dibawa kemana-mana dan selalu juara. Kalau kualitas atau kecepatan mungkin masih banyak burung yang lebih cepat,” kata Om Yun.

“Namun kepandaiannya setingkat Rampok belum ada. Dan pemilik awalnya sangat mencintai Rampok sehingga memberikan harga fantastis,” pungkas Om Yun.

Om Yun yang tinggal di Jalan Kapten Ismail, Kota Tegal, Jawa Tengah itu, saat ini memiliki sekitar 1.100 ekor merpati. Tiap bulan, dia harus mengeluarkan Rp50 juta untuk kebutuhan pakan merpati dan menggaji 12 karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait