Tanyakan Sertifikat Tanah yang Raib, Nirina Zubir Dimaki Anak Setan oleh Ibu ART

  • Arry
  • 18 Nov 2021 20:50
Artis Nirina Zubir(@nirinazubir_/instagram)

Artis Nirina Zubir mengaku sempat dimaki-maki ibunda ART-nya, Riri Khasmita. Riri adalah asisten rumah tangga yang diduga mencaplok 6 sertifikat tanah keluarga Nirina.

"Saya malah dipanggil anak setan sama ibunya (Riri)," kata Nirina Zubir di Jakarta, Rabu, 17 November 2021.

Menurut Nirina, makian itu dilontarkan ibunda Riri Khasmita setelah sang anak mengakui tindakannya memalsukan surat tanah.

"(Kejadiannya) hari pertama Riri mengaku bahwa dia memang memalsukan surat tanah itu," jelas Nirina Zubir.

"Pada saat kita tahu riri itu mendoktrin mama bahwa dokumen-dokumennya hilang, pada saat itu juga kami introgasi intens Riri di rumah kos-kosan tersebut. Ibunya datang dan memaki maki kami seakan-akan kami jahat," timpal Fajrul Islami, kakak Nirina Zubir.

Menurut Nirina, ibunda Riri tidak terima anaknya dituduh mengubah kepemilikan aset milik almarhumah ibu Nirina.

"Kemudian ibunya datang dan memaki maki kami seakan akan kami jahat," katanya.

Baca Juga
ART Caplok 6 Sertifikat Tanah Keluarga Nirina Zubir Rp17 M, Begini Kronologinya

Kasus mafia tanah ini berawal ketika ibunda Nirina Zubir, Cut Indria Marzuki, menyuruh ART-nya, Riri Khasmita mengurus surat tanah yang hilang.

Namun, Riri justru mengubah kepemilikan enam aset tanah tersebut menjadi atas namanya dan sang suami. Tindakan Riri dibantu tiga notaris.

Riri, suami, dan tiga notaris itu sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.


Selanjutnya modus Mafia Tanah >>>

 

Nirina Zubir menjelaskan, dalam aksinya, Riri berperan sebagai pelaku utama. Dia sebagai aktor yang mengganti nama sertifikat tanah milik keluarga Nirina menjadi miliknya dan suaminya.

Nirina menyebut, awalnya ibunya mempercayakan Riri memegang enam sertifikat tanah tersebut. Kemudian, Riri mengaku sertifikat tanah tersebut hilang.

"Alih-alih bantu, dia membalikkan surat ibu saya atas nama ibu saya, atas nama saya satu, kakak saya juga yang lain. Jadi ada enam bidang tanah itu semua diganti atas nama dia dan suaminya. Terus empat suratnya itu digadaikan ke bank dan dua surat lain dijual," kata Nirina.

Uang hasil penjualan tanah tersebut kemudian dipakai Riri dan keluarga untuk foya-foya.

"Saya sakit hati dan marah karena saya tahu ibu saya sederhana sekali karena ibu saya nggak pernah nikmati uangnya sendiri, tapi dia (Riri dan Endrianto) beli mobil baru, dia jalan-jalan ke luar negeri, dia modalin adiknya sekolah di Malaysia dari hasil ibu saya," ungkap Nirina.

Menurutnya, total kerugian yang dialami keluarganya mencapai Rp17 miliar.

 

Baca Juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait