Cokelat Dubai Berpotensi Tidak Halal, Ini Penjelasan MUI

  • Arry
  • 25 Mar 2025 21:35
Cokelat Dubai(halalmui/halalmui.org)

Cokelat Dubai adalah salah satu kuliner yang menjadi tren pada akhir 2024. Saking populernya, banyak toko yang latah membuat varian cokelat dubai versi mereka.

Namun, Cokelat Dubai bisa berpotensi tidak halal. Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia atau LPPOM MUI menjelaskan titik kritis yang wajib diperhatikan memeriksa kehalalan cokelat Dubai.

Cokelat Dubai ini pertama kali dijumpai di negara Timur Tengah. Cokelat ini pertama kali dibuat oleh Fix Dessert Chocolatier di Dubai pada akhir 2023. Cokelat ini pun makin populer usai dipromosikan para influencer di media sosial.

Fix Dessert Chocolatier menjual beragam varian produk dengan nama yang menarik seperti Butter to Be Safe Than Salty, Mind Your Own Buiscoff, Can’t Get Knafeh of It, dan lainnya. Namun, varian Can’t Get Knafeh of It menjadi yang paling laris.

Baca juga
Bos Almaz Fried Chicken Curhat Dipungli Miliaran Rupiah Saat Urus Sertifikasi Halal

Cokelat Dubai Can’t Get Knafeh of It memiliki perpaduan antara cokelat hitam dengan kadar 72 persen yang tebal dan kunafa yang crunchy dengan isian kacang pistachio yang lembut, diatasnya diberi chocolate splatter atau dekorasi semburat warna-warni.

Melansir dari laman LPPOM MUI, cokelat adalah bahan utama dari kuliner ini. Cokelat berasal dari biji kakao, yang pada dasarnya halal. Namun, titik kritis cokelat olahan terletak pada bahan tambahan yang digunakan, seperti emulsifier, perisa, dan gula. Cokelat yang menggunakan perisa alkohol rhum dan emulsifier dari hewan haram sudah pasti tidak dapat dikonsumsi.

Penggunaan gula juga dapat menjadi titik kritis halal. Meskipun gula berasal dari nira tanaman tebu, namun proses pemurniannya bisa melibatkan karbon aktif atau resin penukar ion yang berasal dari tulang hewan. Jika tulang tersebut berasal dari hewan yang tidak halal, maka gula tersebut pun menjadi tidak halal.

Selain itu, cokelat dubai ini memiliki ciri khas dengan penggunaan kunafa pistachio. Bahan ini merupakan campuran dari pistachio, tahini, dan kataifi. Tahini adalah biji wijen yang digiling dan terkadang dicampur bawang putih atau minyak zaitun. Sementara kataifi dibuat dari adonan tepung terigu, tepung maizena, minyak zaitun, garam, dan air, yang dimasak dengan aliran adonan yang sangat tipis sehingga membentuk serabut seperti bihun.

Untuk membuat kunafa pistachio, sering menggunakan mentega. Pada dasarnya, mentega adalah produk emulsi air dalam minyak, sehingga untuk dapat bercampur dengan baik dibutuhkan emulsifier yang berasal dari senyawa mono- atau di-gliserida yang dihidrolisis dari senyawa lemak.

Baca juga
Tuak, Beer Hingga Wine Kini Bersertifikat Halal, Ini Respons MUI

Jika lemak yang digunakan berasal dari hewan, maka dapat berasal dari lemak babi atau lemak hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i yang tidak dapat dikonsumsi oleh muslim, sehingga perlu dipastikan lemak hewan yang digunakan sudah jelas status halalnya. Apabila berasal dari nabati, perlu diperhatikan penggunaan agen hidrolisis lemak untuk menjadi senyawa gliserida, yang dapat berasal dari enzim hewan haram, seperti porcine pancreatic lipase yang dihasilkan oleh pankreas babi.

Bahan baku lainnya yang harus dikritisi kehalalannya adalah L-Sistein, bahan yang sering digunakan untuk melunakkan gluten dalam tepung. L-Sistein bisa berasal dari rambut manusia, bulu hewan, atau proses mikrobial. Jika berasal dari rambut manusia jelas haram. Hal ini berdasarkan Fatwa MUI No. 2/MUNAS VI/MUI/2000 tentang penggunaan bagian tubuh diharamkan.

Sedangkan jika L-sistein berasal dari bulu binatang perlu ditelurusi lebih lanjut. Bulu domba dapat diambil saat masih hidup, namun unggas akan kesakitan apabila diambil bulunya sehingga harus disembelih terlebih dahulu, penyembelihan ini harus sesuai syariat.

Nah, bagi pecinta cokelat dubai, untuk mendapatkan kudapan ini, maka sebaiknya dibeli di toko roti atau restoran yang sudah bersertifikat halal.

Dan jika ingin mencoba membuat cokelat dubai sendiri, maka pastikan bahan-bahan yang digunakan telah terjamin kehalalannya dengan melihat label halal pada kemasan bahan tersebut. 

Artikel lainnya: Mudik Pakai Mobil Listrik, Ini Lokasi SPKLU di Tol TransJawa

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait