MUI Temukan Candaan Vulgar di Program Ramadan Raffi Ahmad, Minta KPI Bertindak

  • Arry
  • 25 Mar 2025 10:03
Raffi Ahmad usai dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni(ist/ist)

Majelis Ulama Indonesia mengungkapkan dugaan pelanggaran dalam program Ramadan di televisi. Salah satunya adalah yang dipandu Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.

Berdasarkan pemantauan MUI, ditemukan sejumlah adegan dan percakapan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesucian di bulan Ramadan.

MUI pun meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) segera memanggil pihak stasiun televisi terkait serta memberikan teguran kepada Raffi Ahmad, yang merupakan host utama dalam program tersebut.

Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, mengungkapkan ada sejumlah episode program Ramadan di dua stasiun televisi, Raffi Ahmad kerap melontarkan ucapan serta melakukan aksi yang merendahkan martabat orang lain.

Baca juga
Deretan Artis-Influencer di Pemerintahan Prabowo: Raffi Ahmad Hingga Deddy Corbuzier

"Beberapa tayangan memperlihatkan adanya penghinaan, candaan vulgar, serta aksi yang tidak pantas di bulan suci Ramadan," ujar Masduki dalam keterangan tertulisnya.

MUI pun menilai, Raffi Ahmad sebagai publik figur sekaligus memiliki status sebagai utusan khusus presiden lebih berhati-hati dalam bertindak.

MUI mengungkapkan contoh pelanggaran yang menjadi sorotan. Dalam sebuah episode, ada seorang talent bernama Fanny tampil dengan pakaian ketat dan berjoget erotis di salah satu acara Ramadan. Raffi Ahmad pun sempat melontarkan pernyataan tak pantas.

"Kalau basah mau diapain?" serta eksploitasi status janda dengan ucapan "Janda semakin di depan."

Baca juga
LHKPN: Raffi Ahmad Punya Harta Rp1 T, Utang Rp136 M, 45 Rumah dan 23 Kendaraan

Selain itu, Raffi Ahmad juga mempertontonkan kekerasan fisik pada tayangan 3 Maret 2025. Saat itu Raffi tertangkap kamera membanting rekannya, Anwar, di atas panggung. '

Kemudian pada tayangan 10 Maret 2025, Raffi memasukkan tisu bekas yang telah digunakan untuk mengelap wajah Ivan Gunawan dan Anwar ke dalam mulut talent lain, Maxim.

"Ramadan adalah bulan suci yang harus dihormati. Media penyiaran harus memiliki komitmen untuk menyajikan tayangan yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan norma masyarakat," tambah KH Masduki.

Sementara itu, anggota Tim Pemantauan Ramadan MUI, Dr. Rida Hesti Ratnasari, mengingatkan pihaknya hanya berwenang memberikan catatan dan rekomendasi.

"Kami berharap KPI bisa lebih tegas dalam memberikan teguran, termasuk kepada Raffi Ahmad, agar ada peningkatan kualitas program Ramadan ke depannya," pungkasnya.

Artikel lainnya: Daftar Lokasi ATM BNI dengan Pecahan Rp20.000 di Jabodetabek, Jabar Hingga Jatim

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait