YouTuber Bobon Santoso membuat kejutan usai mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan Ustaz Derry Sulaiman pada 10 Maret. Bahkan syahadat diucapkan sampai dua kali.
Namun Bobon mengaku bingung dengan keputusannya saat itu. Meski sudah lama mengenal dan mempelajari Islam, namun Bobon mengaku belum berencana menjadi mualaf saat itu.
"Untuk masuk Islam atau ucap syahadat itu di luar rencana gue," ucap Bobon Santoso saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Denny Sumargo dikutip Kamis, 20 Maret 2025.
Bobon menjelaskan, saat itu dia berencana kolaborasi dengan Ustaz Derry untuk membuat konten memasak di bulan Ramadan. Masakannya nantinya akan dibagikan ke masyarakat untuk berbuka puasa.
Baca juga
Momen YouTuber Bobon Santoso Ucap Syahadat Jadi Mualaf Dimimbing Ustaz Derry Sulaiman
"Ada adegan kita sembelih kambing. Dari Ustaz Derry menyampaikan, untuk non-muslim tidak boleh menyembelih kambing," ucap Bobon.
"Sembelihannya adalah sembelihan orang yang bersyahadat," timpal Ustaz Felix Siauw.
Di tengah momen masak, lanjut Bobon, dia mengaku ditanya Ustaz Derry soal kesiapan untuk menjadi mualaf. Dia mengaku siap mualaf jika mendapat hidayah.
Namun, Ustaz Derry justru langsung mengulurkan tangan dan mengajak Bobon bersyahadat. Bahkan dia juga mengajari Bobon cara berwudu, dan mengulangi prosesi syahadat lagi di dalam masjid.
"Syahadatnya ada di dua lokasi. Karena tujuan kita mau masak, jadi gak ada persiapan. Waktu itu saya kepikiran, mungkin konteks Ustaz Derry supaya di video unik, untuk mengedukasi (tidak menjadi mualaf sungguhan)," jelasnya.
"Tapi gue enggak menyalahkan Ustaz Derry," imbuh Bobon.
Ustaz Felix Siauw menjelaskan, seseorang tidak lantas menjadi seorang muslim meskipun sudah mengucapkan kalimat syahadat.
"Kata-kata itu tidak berarti apa-apa. Itu password, namun harus diucapkan dengan awareness atayu keyakinan hati yang setara dengan ucapan itu," terang Felix.
"Aku juga tanya ke Bobon, menurut Bobon gimana? Jawabannya luar biasa, 'Mungkin Bobon yang seperti ini, jalan hidayahnya harus luar biasa,'" imbuhnya.
"Kalau dibilang persentasenya, enggak sampai 100 persen, tujuan kita awalnya masak, pulang-pulang jadi mualaf. Jadi memang enggak gampang. Kita sampai di kantor waktu itu, 'Ini mimpi atau bukan?'" jawab Bobon.
"Kalau bisa sih dikasih waktu lagi untuk belajar, didoakan istikamah, bukan cuma di lisan saja," tutupnya.
Artikel lainnya: Miris! 3 Bocah SD di Gresik Curi Motor Dijual Rp150 Ribu, Duitnya Buat Main Timezone
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
