Sebuah video yang memperlihatkan dua polisi diduga menerima salam tempel dari pelanggar lalu lintas viral di media sosial. Peristiwa ini diduga terjadi di Tol Dalam Kota, Jakarta.
Video ini viral di sejumlah akun media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @jakarta.ku, Senin, 17 Maret 2025.
"Pengunggah video dalam keterangannya lagi tes kamera hp,terekam beginian," tulis akun tersebut.
Dalam video terlihat dua polisi berseragam dinas tengah menghampiri pengendara mobil hitam di bahu jalan. Sopir kemudian turun dari mobilnya dan berjalan ke arah belakang.
Baca juga
Band Sukatani Tetiba Minta Maaf ke Polisi dan Tarik Lagu Bayar Bayar Bayar, Ada Apa?
Terlihat sopir dan dua polisi itu terlibat percakapan serius. Percakapan berlangsung di belakang mobil hitam atau tepat di depan mobil patroli polisi.
Tak lama, pria berbaju hitam terlihat merogoh kantong belakang celananya seperti mencari sesuatu. Namun karena tidak menemukan apa yang dicari, dia kemudian mendekati penumpang yang duduk di kursi depan mobilnya. Penumpang itu terlihat mengeluarkan sesuatu dari dompetnya.
Setelah itu, pria berbaju hitam itu kembali menghampiri dua polisi itu. Dia kemudian terlihat menyerahkan sesuatu ke polisi yang mengenakan topi.
Kemudian, satu polisi yang tidak mengenakan topi mendekati pria berbaju hitam tersebut sambil menepuk pundaknya. Mereka kemudian terlihat saling berbincang sebelum polisi mempersilakan pria itu melanjutkan perjalanannya.
Dua polisi diduga terima salam tempel dari pengendara mobil yang melanggar lalu lintas
Video ini menuai respons dari netizen.
"Sungguh mulia sekali bapak partai coklat tidak pernah memarahi pelanggar.. selalu ceria wajah nya."
"Apanya yang aneh si? kan emang sistemnya kya gini biar praktis."
"Ternyata masih ada ya, saya khusnuzon sudah tidak ada seperti ini."
"Bentar lagi paling klarifikasi dengan alesan yang gk masuk akal."
"Nah kan enak kalo kooperatif gini.. sama butuh ajah gitu... dah. Tinggal tunggu konferensi pers saja nanti."
Artikel lainnya: Cerita Aktris Celine Evangelista Putuskan Mualaf dan Pamit dari Medsos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News