Menurutnya, keberadaan anjing Canon itu kerap mengganggu wisatawan di Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Banyak. Bahkan anjing tersebut sering mengejar wisatawan.
"Laporan dari warga di sana juga camat, jadi keberadaan anjing itu sering mengganggu wisatawan yang sedang berlibur di sana," katanya.
Ahmad Yani menegaskan, pihaknya hanya ingin mengamankan anjing malang tersebut. Dan memindahkan anjing tersebut ke tempat lain agar para wisatawan tidak terganggu lagi.
"Maksudnya kita selamatkan anjing itu kita pindahkan. Lalu di bawa ke Singkil. Hari Minggu rencananya di ambil pemilik," ujarnya.
Mengenai tindakan anak buahnya yang memegang kayu dan mengarahkan ke anjing itu, Ahmad Yani menyatakan, hal itu dilakukan untuk mencegah digigit anjing tersebut.
Dia pun membela tindakan anak buahnya itu dan menyebut sudah dilakukan sesuai prosedur. "Tindakan kami tidak melanggar SOP," sebutnya.
"Masyarakat udah risi itu, udah banyak lapor ke kami, Dinas Pariwisata, dan camat melapor juga. Makanya kita bawa ke Singkil supaya tidak berada di pulau lagi, yang menjadi tempat wisata," ujarnya.
"Saya juga keberatan kalau itu mati. Rencana kami itu dibawa ke Singkil, kemudian diserahkan lagi ke pemiliknya. Jadi tidak ada dibunuh, ngapain juga kita bunuh, binatang butuh hidup juga," lanjutnya.
Baca Juga
- Sinetron Dari Jendela SMP Dituding Tiru Serial Squid Game, Begini Respons Netflix
- Rachel Vennya Kembali Dipanggil Polisi Kali Ini Terkait Plat Nomor RFS
- Hasil Liga Italia: Gasak Bologna, AC Milan Kudeta Puncak Klasemen
- Kabar Gembira, Vaksin Pfizer 90 Persen Efektif Untuk Anak 5-11 Tahun
- 5 Fakta Plat RFS Rachel Vennya: Asli, Tunggak Pajak, Terancam Ditilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News