Netizen kembali memunculkan tanda 'Peringatan Darurat'. Jika sebelumnya simbol ini berlatar belakang biru, kali ini latar belakang hitam. Netizen pun menyuarakan gerakan PENTOL. Apa itu?
Peringatan Darurat sempat trending pada Agustus 2024. Saat itu gambar Garuda berlatar biru dibagikan berulang kali di berbagai platform media sosial.
Kali ini, Peringatan Darurat kembali hadir. Namun dengan latar belakang warna hitam. Banyak yang mengartikan sebagai simbol Indonesia menuju era kegelapan.
Tagar Peringatan Darurat kali ini muncul di tengah sejumlah permasalahan yang terjadi. Dan yang mendapat sorotan terakhir adalah langkanya gas LPG 3 Kg akibat kebijakan pengecer menjual gas melon.
Baca juga
Peringatan Darurat Trending di Media Sosial, Ini Maknanya
Dalam gerakan kali ini, netizen menambahkan dengan gerakan dengan akronim PENTOL. Ada enam tuntutan yang dilontarkan kepada pemerintah. Berikut tuntutannya:
P - Polisi diberesin
Masyarakat menilai institusi kepolisian membutuhkan pembenahan secara menyeluruh. Sebab, semakin banyak kasus yang baru diusut setelah viral serta maraknya oknum bermasalah.
Makna diberesin tak hanya membersihkan kepolisian dari oknum bermasalah, tetapi juga mencakup reformasi sistemik dalam rekrutmen, pendidikan, penempatan, hingga sistem pengawasan internal.
Baca juga
Viral Bandar Narkoba Ngaku Setor Rp 190 Juta Bulanan ke Polisi, Ini Kata Polda Sumut
E - Energi buat rakyat
Pada tuntutan kedua adalah permasalahan energi. Salah satunya adalah kelangkaan LPG 3 kg. Selain itu masyarakat juga menilai adanya kebijakan bagi-bagi tambang yang dinilai hanya menguntungkan segelintir orang saja.
N - Naikkan taraf hidup rakyat
Masyarakat mengritisi adanya pemotongan anggaran di sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi umum.
Peringatan Darurat Indonesia Gelap (Ist)
T - Tunaikan tukin dosen, guru, dan ASN
Pada tuntutan keempat, fokus pada peningkatan kesejahteraan aparatur negara, terutama tenaga pendidik dan ASN. Masyarakat menuntut agar pemerintah membayar tunjangan kinerja (tukin) tepat waktu guna mengantisipasi menurunnya kualitas pelayanan publik dan pendidikan.
Baca juga
Ada Kabar THR dan Gaji ke-13 ASN Tak Cair 100%, Ini Kata Airlangga
O - Output MBG diperbaiki
Program Makan Bergizi Gratis juga menjadi sosotan masyarakat. Publik menilai program ini belum optimal dan efektif. Hal ini terkait dengan pendataan yang lebih akurat, mekanisme distribusi yang efisien, dan pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan program ini benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.
L - Lawan mafia tanah dan lengserkan pejabat tol**
Tuntutan keenam, masyarakat menyoroti permasalahan dalam tata kelola pertanahan dan infrastruktur, di tengah praktik mafia tanah yang marak terjadi hingga menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan negara.
Artikel lainnya: Artis FTV Larasati Nugroho Ungkap Kronologi Kecelakaan Mobil yang Dialaminya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News