Viral Penjual Gorengan Tetap Jualan di Tengah Banjir di Kalimantan Barat

  • Arry
  • 30 Jan 2025 11:57
Viral penjual gorengan di tengah banjir di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat(ist/ist)

Sebuah video penjual gorengan tetap jualan di tengah banjir setinggi pinggang viral di media sosial. Menariknya, pembeli pun rela mengantre untuk membeli gorengan yang hangat.

Video ini diunggah akun TikTok Aming Bangor, terlihat penjual gorengan itu membuka dagangannya di depan ruko transfer dan tarik tunai. Beraneka ragam gorengan disajikan di sebuah tempat datar yang ditaruh di atas drum.

Gorengan yang dijual mulai dari sosis goreng, pisang, tahu, dan lainnya. Lengkap pula penjual meletakkan penggorengan untuk menggoreng dagangannya langsung.

Dalam video itu terlihat pembeli antre. Tak hanya makan di tempat, mereka juga banyak yang membungkus gorengan tersebut.

Peristiwa ini disebut terjadi di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Banjir di lokasi itu disebabkan curah hujan tinggi dan banjir sudah terjadi sejak 21 Januari 2025.

"Viral! Lanjut jualan meskipun banjir," tulis Aming Bogor di unggahan tersebut dikutip Kamis, 30 Januari 2025. Video itu pun sudah dilihat lebih dari 5,2 juta kali.

Viral jualan gorengan di tengah banjir di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat

Unggahan ini pun menuai respons dari netizen. Mereka heran dengan penjual yang tetap menjajakan dagangannya di tengah bencana.

"pantes dijulukin negara tersantai di dunia."

“Ini definisi buka setiap hari kecuali hari kiamat.”

“Justru kalau lagi banjir terus jualan begitu malah bakal laris banget, karena orang-orang pada nyari makanan.”

“Hai guys ini saya yang jualan. Terima kasih untuk semuanya. Minta doanya juga untuk kami di Kabupaten Landak. Semoga airnya segera surut dan kami semua tetap sehat.”

"the real "hidup tetap harus dilanjutkan."

Banjir di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat terjadi berlangsung sejak 21 Januari 2025. Peristiwa ini menyebabkan ribuan warga mengungsi.

BPBD melaporkan, sebanyak 36.030 jiwa di 9 kecamatan di Kabupaten Landak terdampak banjir. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang berlangsung lama serta meluapnya sungai di daerah tersebut. 

Artikel lainnya: Petaka di Pantai Drini: 13 Siswa SMP Mojokerto Terseret Arus Rip Current, 3 Tewas

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait