Polemik Mobil RI 36, Kenapa Raffi Ahmad Baru Mengaku Usai Dimarahi Mayor Teddy?

  • Arry
  • 13 Jan 2025 12:15
Raffi Ahmad usai dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni(ist/ist)

Teka-teki pemilik mobil berpelat RI 36 akhirnya terungkap usai tiga hari viral di media sosial. Mobil itu ternyata milik Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.

Mobil Toyota Lexus berpelat RI 36 itu viral lantaran mendapat pengawalan patroli saat menerobos kemacetan. Sang patwal pun juga mendapat sorotan lantaran diduga arogan saat memarahi sopir taksi Alphard.

Awal Mula Viral

Kasus ini viral usai video mobil RI 36 itu diunggah di sejumlah akun dan platform media sosial. Dalam video yang diunggah sejumlah akun media sosial terlihat rombongan mobil RI 36 yang dikawal patroli polisi yang menyalakan strobo.

Patwal itu tampak membuka jalan agar mobil RI 36 dapat menembus kemacetan. Di depan terlihat mobil taksi Alphard tengah berhenti akibat ada truk yang berhenti di depannya.

Baca juga
Siapa Pemilik Mobil RI 36 yang Viral dan Tuai Kontroversi?

Taksi itu terlihat ingin mendahului truk itu dari sisi kanan. Namun upaya taksi untuk pindah lajur terhenti akibat mobil yang ada di lajur kanannya.

Insiden ini kemudian membuat netizen bertanya-tanya siapa pemilik mobil RI 36 tersebut.

Untuk diketahui, pelat RI 36 sebelumnya digunakan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Namun di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Komunikasi dan Informatika kini berubah nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital. Sehingga pelat nomor dinas kementerian pun berubah.

Saat ini Kementerian Komdigi dijabat Meutya Hafid. Sedangkan Budi Arie Setiadi kini menjabat Menteri Koperasi.

Bantahan Tiga Menteri

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid membantah pelat mobil dinas yang dipakainya berpelat RI 36. Menurutnya, dia menggunakan mobil berpelat RI 22.

"Kemkomdigi menggunakan mobil dinas dengan pelat nomor 22," kata Meutya Hafid.

Baca juga
Siapa Pemilik RI 36? Menteri Meutya Hafid, Budi Arie Hingga Nusron Wahid Buka Suara

Sementara itu Budi Arie Setiadi yang kini menjabat Menteri Koperasi Budi Arie menegaskan mobil berpelat RI 36 yang videonya viral bukanlah miliknya.

"Bukan, bukan punya saya," kata Budi Arie.

Dia pun mengakui pernah menumpang di mobil berpelat RI 36 tersebut saat menjabat Menkominfo. Namun kini dia sudah tidak menggunakannya.

"Saya sudah tidak menggunakan RI 36 lagi sejak pindah kementerian," ungkap Ketua Projo tersebut.

Sedangkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid, mengaku bukan pemilik mobil RI 36. Dia pun mengaku tidak mengetahui siapa pemilik mobil tersebut.

"Mohon maaf atas prasangka buruk tanpa tabayyun atas komentar netizen yang viral di media atau sosmed sehingga menimbulkan salah paham. Pelat nomor yang kami terima dari Sekretariat Negara RI 26. Itu pun jarang saya pakai," tulis Nusron di unggahan Instagramnya.

"Saya lebih sering mengendarai mobil dengan pelat nomor B 8588 ZZH."

Teguran Mayor Teddy

Usai dua hari polemik mobil RI 36 belum berakhir, Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, mengaku sudah menegur pejabat yang memiliki mobil tersebut.

"Sudah, sudah kita tegur," kata Teddy kepada wartawan, Jumat, 10 Januari.

"Sudah diingatkan kembali semuanya agar semakin berhati-hati dan bijak saat berkendara," jelas Teddy yang masih belum menjelaskan siapa pemilik mobil tersebut.

Selanjutnya pengakuan Raffi Ahmad >>>

 

Raffi Ahmad Akhirnya Mengaku

Usai tiga hari berpolemik dan adanya teguran Mayor Teddy, Raffi Ahmad akhirnya mengakui mobil Lexus berpelat RI 36 itu adalah miliknya.

“Bahwa benar adanya mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan," kata Raffi Ahmad dalam keterangan tertulis yang diterima Newscast.id, Sabtu, 11 Januari.

"Namun, pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya," kata Raffi.

Raffi menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 8 Januari 2025 sekitar pukul 16.30 WIB di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Baca juga
Kronologi Heboh Mobil RI 36 Versi Raffi Ahmad, Sebut Tak Berada di Mobil

Berikut kronologi kejadian mobil RI 36 versi Raffi Ahmad:

  1. Saat kejadian, di depan rangkaian, terdapat taksi Alphard berwarna hitam.
  2. Di depan taksi tersebut ada truk berhenti, sehingga taksi mengambil jalur sebelah kanan dan hampir menyerempet mobil di jalur tersebut.
  3. Pengemudi taksi dan mobil tersebut kemudian membuka jendela dan saling adu argumen.
  4. Petugas patwal yang melihat hal tersebut, khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas yang sedang lumayan padat, langsung menegur pengemudi taksi dengan mengatakan "Sudah, Maju pak" dengan gestur yang terlihat di video.

Raffi Klaim Pengunggah Video Minta Maaf

Raffi Ahmad juga mengklaim, pengunggah dan penyebar video mobil RI 36 telah meminta maaf.

"Perekam video viral mobil RI 36 yang dikawal patroli dan pengawalan (patwal) menerobos kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta diketahui sudah menyampaikan permohonan maaf melalui akun TikTok," tulis Raffi Ahmad.

Raffi menyebutkan, pengunggah video tersebut adalah akun @whatareudoingbruhhh. Raffi juga menyebut pemilik akun juga meminta maaf kepada sejumlah pihak yang terseret dalam pemberitaan ini.

Termasuk Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

"Akun tersebut juga menyampaikan permintaan maaf kepada Patwal yang bertugas mengawal mobil RI 36 berinisial D yang diduga sudah terkena sanksi," tulis Raffi.

Penyebar video tersebut juga meminta maaf kepada institusi Polri atas dampak negatif yang ditimbulkan dari video tersebut.

Polisi Sebut Patwal Lerai Pertengkaran Sopir Taksi

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menjelaskan, petugas Patwal yang bertugas dan terekam dalam video itu adalah Brigadir DK. Yang bersangkutan pun sudah memberikan klarifikasi atas peristiwa tersebut.

Baca juga
Patwal Mobil RI 36 Disebut Arogan, Polda Metro: Melerai Pengemudi yang Bersenggolan

Menurut Argo, berdasarkan keterangan DK, saat itu dia sedang mengawal mobil dinas RI 36 yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman pada Rabu, 8 Januari 2025 sekitar pukul 16.30 WIB. Mulanya, pengawalan patwal berjalan normal.

Namun, ada truk penambal yang tiba-tiba berhenti di lajur tengah sehingga menyebabkan kemacetan. Hal itu membuat taksi Alphard yang berada di belakang truk hendak berpindah ke lajur kanan.

“Namun, di saat bersamaan, ada kendaraan dari sebelah kanan, Suzuki Ertiga putih, yang juga sama-sama hendak maju, sehingga hampir menyebabkan terjadi senggolan,” kata Argo dalam keterangan tertulis.

Taksi Alphard itu lalu berhenti dan terjadi perdebatan antara kedua kendaraan. Argo mengklaim, Brigadir DK berinisiatif melerai pertengkaran kedua pengemudi tersebut.

“(Brigadir DK melerai yang) saat itu terlihat gestur anggota sambil menunjuk seolah arogan,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait