Kemenkes Pastikan Virus HMPV Asal China Belum Masuk RI, Tapi Tetap Waspada

  • Arry
  • 6 Jan 2025 10:36
Ilustrasi Virus HMPV(Warren Umoh/unsplash)

Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) kini tengah merebak di China. Virus ini menyebar dengan cepat dan luas di wilayah China bagian Utara. Kasus ini pun telah telah menjadi perhatian dunia internasional.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat tidak panik namun tetap waspada. Kemenkes juga meminta masyarakat menjaga kesehatan guna mencegah risiko penularan virus ini.

Juru Bicara Kemenkes RI, drg. Widyawati, MKM, mengimbau masyarakat melakukan langkah preventif seperti menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular.

“Saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski begitu, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan,” jelas Widyawati dalam keterangan tertulis Kemenkes.

Baca juga
Rumah Sakit di China Kewalahan Hadapi Lonjakan Pasien Gejala Flu Berat Mirip Covid

Widyawati menjelaskan, Pemerintah terus memantau perkembangan wabah HMPV di China dan negara-negara lain. Langkah antisipasi dilakukan melalui peningkatan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” ujarnya.

Untuk diketahui, HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.

Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Meski demikian, perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.

Kemenkes mengajak masyarakat untuk tetap memantau informasi resmi terkait perkembangan virus ini. Pemerintah juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menerapkan langkah pencegahan dan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan. 

Artikel lainnya: Sempat Berseteru, Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi Berduka Alvin Lim Meninggal

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait