Utusan Khusus Presiden Gus Miftah Minta Maaf Usai Hina Tukang Es Saat Dakwah

  • Arry
  • 4 Des 2024 09:26
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Gus Miftah(ist/ist)

Gus Miftah akhirnya buka suara usai videonya yang menghina tukang es saat berdakwah di Magelang, Jawa Tengah, viral. Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu kini minta maaf.

Permintaan maaf ini disampaikan pendakwah yang memiliki nama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu dalam akun YouTube miliknya. Dia juga akan langsung meminta maaf kepada tukang es tersebut.

"Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya," tutur Gus Miftah dikutip Rabu, 4 Desember 2024.

"Untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," ucap pendiri Ponpes Ora Aji itu.

Baca juga
Viral Utusan Khusus Presiden Gus Miftah Hina Tukang Es, Pihak Ponpes Klarifikasi

"Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf," kata Gus Miftah.

"Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab yang hari ini berada di Jepang, untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ucap Gus Miftah.

Video Miftah Maulana menghina tukang es viral di media sosial.

"Es tehmu sih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual gob*ok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir," kata Gus Miftah.

Ucapan Miftah ini kemudian disambut tawa, termasuk seorang rekan yang duduk di sebelah kanannya.

Ucapan Gus Miftah ini pun membuat seorang yang duduk di sebelahnya ikut tertawa. Gus Miftah pun kemudian sempat berbicara kepada dua orang di belakangnya. 

Artikel lainnya: Polisi Ungkap Isi HP Anak 14 Tahun yang Bunuh Ayah dan Neneknya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait