Jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo, Raffi Ahmad Akan Digaji Segini

Sederet artis masuk dalam pejabat di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Mereka seperti Raffi Ahmad, Yovie Widianto, hingga Giring Ganesha.

Raffi Ahmad dipilih Presiden Prabowo Subianto menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Keputusan ini tertuang dalam Keppres RI Nomor 76-M tahun 2024 Tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden tahun 2024-2029.

Lalu berapa Raffi Ahmad bakal digaji negara?

Gaji untuk utusan khusus presiden, termasuk untuk Penasihat Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden diatur dalam Pasal 17 Perpres Nomor 137 Tahun 2024.

Baca juga
Istana Tetap Cantumkan Gelar Doktor Honoris yang Ilegal, Ini Respons Raffi Ahmad

"Dalam pelaksanaan tugasnya, Utusan Khusus Presiden bertanggung jawab kepada Presiden. Laporan pelaksanaan tugas Utusan Khusus Presiden dikoordinasikan oleh Sekretaris Kabinet," tulis Keputusan Presiden tersebut.

Berdasarkan Pasal 22 Kepres itu disebutkan, Utusan Khusus Presiden akan mendapatkan hak keuangan setinggi-tingginya setingkat dengan jabatan Menteri.

Untuk gaji menteri, diatur dalam PP Nomor 60 Tahun 2000 tentang Perubahan atas PP Nomor 50 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Menteri Negara dan Bekas Menteri Negara serta Janda/Dudanya. Dalam aturan itu disebutkan, menteri negara mendapat gaji pokok sebesar Rp5,04 juta per bulan.

Selain itu, menteri juga akan mendapatkan tunjangan jabatan menteri negara. Dalam Keppres Nomor 86 Tahun 2001, disebutkan, tunjangan menteri negara atau pejabat lain yang kedudukannya disetarakan dengan menteri adalah Rp13.608.000 per bulan.

Sehingga, total penghasilan yang akan diterima Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden sebesar Rp18.648.000 per bulan. Jumlah ini tentu sangat jauh di bawah penghasilan dia sebagai artis, bahkan jauh di bawah honor dia sebagai presenter dalam satu kali tampil.

Berdasarkan Net Worth Sport, Raffi Ahmad diperkirakan memiliki kekayaan mencapai US$187,9 juta atau sekitar Rp2,9 triliun. Selain itu dia juga diperkirakan menerima pendapatan sekitar Rp1,7 triliun dari bisnisnya.