60 Anak Dirawat di RSCM Akibat Gagal Ginjal

  • Arry
  • 4 Agt 2024 09:59
Ilustrasi anak-anak sakit(ist/ist)

Kasus anak-anak yang mengalami gagal ginjal hingga harus menjalani cuci darah rutin cukup tinggi. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, ada 60 anak yang harus menjalani rawat jalan di RS Cipto Mangunkusumo akibat penyakit ini.

"Saat ini, sekitar 60 anak menjalani terapi gagal ginjal anak di Rumah Sakit Rujukan Kasus Ginjal Anak, yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangan tertulisnya.

Ani menjelaskan, Pemprov Jakarta memiliki dokter spesialis anak sub-spesialis nefrologi sebanyak tujuh orang untuk merawat anak-anak yang terkena penyakit gagal ginjal. Empat dokter bertugas di RSCM dan dua dokter lainnya di RS Anak Bunda Harapan Kita, serta satu dokter di RS Pantai Indah Kapuk.

Menurutnya, penanganan gagal ginjal pada anak dilakukan dengan terapi dialisis atau dikenal dengan cuci darah. "Kedua, terapi continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) atau dialisis mandiri yang datang sebulan sekali ke rumah sakit," lanjutnya.

Baca juga
Banyak Pasien Anak Lakukan Cuci Darah di RSCM, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Ani menambahkan, alat terapi CAPD ini tersebar di rumah sakit di seluruh wilayah DKI Jakarta. "Enam rumah sakit pusat milik Kementerian Kesehatan, tiga rumah sakit milik kementerian lainnya, lima rumah sakit milik TNI/Polri, tujuh rumah sakit umum daerah, dan 55 rumah sakit swasta," ungkapnya.

Ani menjelaskan, penyakit gagal ginjal pada anak usia di bawah 5 tahun sebagian besar disebabkan karena kelainan bawaan karena faktor genetik.

"Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Online Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah penyakit gagal ginjal anak di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 439 kasus pada 2023," tutur Ani.

Sedangkan untuk anak berusia di atas lima tahun, faktor penyebab gagal ginjal beragam. Mulai dari infeksi, zat-zat toksik, dehidrasi, dan penyakit kronik lainnya seperti diabetes melitus ataupun autoimun.

Artikel lainnya: Daftar Identitas 8 Korban Bus Wisata Terjun ke Jurang di Jalan Alternatif Puncak

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait