Iduladha identik dengan melaksanakan ibadah kurban. Di Indonesia, hewan yang biasa disembelih seperti sapi, kerbau, kambing, hingga domba. Simak tips pengolahan daging kurban.
Ahli gizi Universitas Airlangga, Lailatul Muniroh SKM MKes, menilai masih banyak masyarakat yang belum tahu bagaimana cara mengolah daging kurban. Sebab, jika salah penanganan awal, dapat membuat dagng cepat busuk atau tidak lagi segar.
Lailatul menyatakan, untuk melihat daging kurban tersebut sehat biasanya memiliki warna merah yang cerah dan tidak pucat. Selain itu perhatikan pula kondisi daging seperti kekenyalan, tekstur, dan aroma.
Lailatul menyarankan jika baru menerima daging kurban, maka jangan langsung dicuci daging tersebut jika tak ingin langsung memasaknya. Segera potong-potong daging sesuai kebutuhan dan simpan langsung dalam freezer menggunakan plastik atau wadah kedap udara.
Baca juga
Diburu Saat Kurban, Benarkah Empedu Kambing Berkhasiat Untuk Vitalitas Pria?
“Ini akan memudahkan saat daging akan digunakan, tinggal ambil sesuai kebutuhan dan baru kemudian dicuci sebelum diolah,” kata Lailatul dikutip dari laman Unair, Senin, 17 Juni 2024.
“Jika kita cuci daging dan simpan di freezer, daging akan lembab dan menjadi media untuk tumbuhnya mikroorganisme seperti bakteri," ujarnya.
"Jadi, lebih baik potong daging, simpan kering, baru masuk freezer. Dengan cara ini, daging tidak akan mudah terkontaminasi dengan bakteri,” jelasnya.
Lailatul menekankan, penyimpanan daging kurban harus disesuaikan dengan waktu penggunaannya. Namun, untuk penyimpanan jangka panjang, ia menyarankan agar daging disimpan di freezer.
Lebih lanjut, Lailatul menjelaskan bahwa daging kurban tahan 6-12 bulan di freezer bila suhu di bawah minus 18 derajat Celsius. Sementara itu, daging yang disimpan di chiller hanya bertahan selama satu hingga dua hari.
Baca juga
Tips Mengolah Daging Kurban Idul Adha Agar Minim Risiko Kolesterol
“Kalau mau lebih lama awet bisa disimpan di freezer. Jika daging kurban akan digunakan dalam satu atau dua hari, cukup simpan di chiller. Untuk daging yang sudah diolah atau dimasak, bisa bertahan dua hingga tiga bulan jika disimpan dalam freezer,” jelasnya.
Lailatul juga menyoroti risiko oksidasi lemak pada daging yang disimpan terlalu lama. Menurutnya, lemak dalam daging dapat teroksidasi jika disimpan melebihi batas waktu yang dianjurkan, mengakibatkan perubahan rasa, aroma, dan tekstur daging.
“Mungkin bisa diberi label pada daging untuk tahu lama penyimpanan. Ini bantu cegah daging jadi kering dan rusak teksturnya. Jika daging disimpan lebih lama dari batas aman, bisa berubah kualitasnya,” ujarnya.
Artikel lainnya: HUT ke-497 Jakarta: Masuk Ancol Bayar Rp150 Ribu Bisa Masuk Dufan Hingga Nonton Dewa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News