5 Pembelaan Anang-Ashanty Usai Walkout di Stadion GBK Usai Indonesia vs Filipina

  • Arry
  • 13 Jun 2024 09:47
Aksi Anang Hermansyah dan Ashanty usai laga Indonesia vs Filipina menuai hujatan lantaran dinilai merusak tradisi suporter Timnas Indonesia merayakan kemenangan(ist/ist)

Penampilan Anang Hermansyah dan Ashanty usai laga Indonesia vs Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 11 Juni 2024 menuai sorotan. Aksi mereka justru dinilai mengganggu ritual penonton merayakan kemenangan Timnas Indonesia.

Saat bernyanyi, Anang dan Ashanty justru disoraki puluhan ribu penonton. Akhirnya mereka memilih meninggalkan Stadion GBK.

Anang pun memberikan klarifikasi soal insiden tersebut. Dia mengunggah penjelasan tersebut di akun Instagram @ananghijau.

Berikut 5 poin pembelaan Anang dan Ashanty:

1. Permohonan maaf

Dalam pernyataannya, Anang meminta maaf atas nama dirinya, Ashanty, dan manajemen, kepada para pendukung sepakbola Indonesia.

"Anang-Ashanty beserta manajemen mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada para pendukung sepakbola Tanah Air," tulisnya.

Baca juga
Anang-Ashanty Tuai Hujatan Karena Rusak Momen Kemenangan Timnas Indonesia

2. Diminta tampil

"Kami di sini bukan menawarkan diri, namun diminta untuk menjadi pengisi acara di tanggal 11. Suatu kebanggaan saat ditawari mengisi acara ini, walau jauh di lubuk hati kami yang paling dalam ada perasaan khawatir karena merasa lagu-lagu kami tidak cocok (di)nyanyi(kan) di acara tersebut."

"Namun karena memang kami sangat bangga dan supportif terhadap Timnas Indonesia, maka kami menerima dan mengikuti semua aturan dan ketentuan dari panitia penyelenggara," lanjutnya.

3. Soal bayaran dan lagu

"Kami diundang sebagai pendukung acara untuk menyanyikan beberapa lagu yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara dari PSSI dan kami murni terlibat sebagai pendukung tanpa ada pembayaran sedikitpun. Ini bentuk cinta kami pada Indonesia khususnya Tim Nasional Indonesia."

"Lalu kami mengikuti semua instruksi yang ada baik dalam pemilihan lagu, durasi lagu, waktu cek sound, sampai semua detail kami ikuti."

"Sebelum kami menerima tawaran ini, kami melihat performance tanggal 6 (pertandingan sebelumnya) untuk kami kami jadikan acuan. Di half (time, jeda pertandingan) lagu Indonesia Pusaka, lalu di akhir 1 lagu kebangsaan, dan 1 lagu pribadi. Lalu kami memutuskan untuk mengikuti yang sama."

Baca juga
Momen Anang-Ashanty 'Dipaksa' Walkout dari Stadion GBK Usai Indonesia vs Filipina

"Hanya saja saat itu mungkin euforianya berbeda karena (pertandingan) Indonesia-Irak kondisinya juga berbeda. Dan saat itu artis tampil setelah pemain selesai menyapa penonton. Kami pun di sini berpikir akan melakukan hal yang sama. Tapi balik lagi kami tidak mau mengintervensi dan hanya mengikuti arahan."

"Panitia sudah punya SOP dan menjalankan acara sesuai yang mungkin sudah mereka sepakati."

Lagu yang sudah disepakati panitia penyelenggara (untuk penampilan tanggal 11 Juni) adalah sebagai berikut:

  • Half time: Indonesia Pusaka Lagu Wajib Ini dinyanyikan bukan pada saat live TV jadi banyak yang mungkin tidak melihat.
  • Setelah pertandingan: kita dibebaskan memilih 1 lagu kebangsaan dan kita memilih Kebyar-kebyar dan sudah di-approve tanpa ada perdebatan apapun. Andai saja kami diberikan arah/masukan pasti kami akan mengikuti.
  • Terakhir, ini yang jujur paling membuat kita galau, sampai berkali-kali kita tanya 'yakin akan bawain lagu kita?' dikarenakan lagu kita semua selow dan cinta-cintaan. Akhirnya kita memilih lagu yang beat yaitu Rindu Ini karena lagu terakhir diminta lagu dari penyanyinya dan bebas memilih, dan bukan lagu kebangsaan. Sampai akhirnya semua ini sudah di-approve dan dijadikan rundown."

4. Ada keraguan

"Sampai di siang hari kami cek sound, kami sempat ragu dengan lagu Rindu Ini. Namun rundown tidak bisa diubah karena sudah ditandatangani dan tidak bisa main ubah."

"Salah kita tidak mau push karena kita tidak mau jadi artis yang nanti dibilang tidak profesional dan banyak maunya. Sudah ditawarin juga menjadi suatu kebanggaan buat kami."

"Pada saat acara berlangsung pun kami lebih semangat saat nonton bola, kami tidak menunggu di ruang artis karena kami memang mau liat timnas main dan ingin melihat Indonesia menang. Setiap harus nyanyi baru kami ke bawah mengikuti arahan, baik lagu atau kapan harus tampil."

Baca juga
Hajar Filipina, Indonesia Lolos ke Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

5. Soal walkout

"Tidak ada niatan sedikit pun untuk menodai malam kemenangan dengan menyanyikan lagu yang tidak sesuai. Apalagi pergi meninggalkan arena."

"Meluruskan hal yang bilang lagu kita dimatikan itu tidak benar. bahkan ketika lagu pertama Kebyar-kebyar berakhir, kami sudah meminta untuk disetop saja lagu kedua."

"Mungkin karena panitia acara sudah mempersiapkan acara tersebut dan sudah di-ACC, mereka melanjutkan sesuai rundown acara. Minus one terus diputar sampai akhirnya kami beberapa kali menoleh minta setop dan kami akhirnya ke belakang (panggung) meminta (lewat) HT (alat komunikasi) panitia untuk setop."

"Jadi bukan diberhentikan tetapi kami yang minta dihentikan karena suasana yang kami lihat sudah tidak sesuai momentum. Kami berharap sekali saat pemain ada di lapangan, kami diinformasikan atau di-brief, balik lagi ini juga salah kami yang seharusnya mempelajarai kultur apa yang harus dilakukan saat hal ini terjadi."

Artikel lainnya: Siswi SMP yang Ejek Korban di Palestina di Resto Cepat Saji Kena Sanksi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait