Warga Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman Yogyakarta dihebohkan dengan munculnya sejumlah monyet ekor panjang alias Macaca Fascicularis. Padahal habitat hewan primata itu berada di lereng gunung Merapi yang jaraknya lebih dari 10 kilometer.
Kehadiran monyet-monyet ini mulai terlihat pada awal Mei 2024. Hal ini pun sudah beredar di media sosial. Kawanan monyet itu dilaporkan hanya lari ke arah sungai beberapa saat sebelum kembali datang.
"Padahal jarak Dusun Rejodani dengan Gunung Merapi ini lebih dari 10 kilometer, kok bisa ada monyet muncul di sini?" ujar salah satu warga bernama A.Fauzan.
Warga menduga turunnya monyet ekor panjang ke pemukiman warga itu karena suhu udara yang meningkat di lereng Gunung Merapi.
Monyet ekor panjang turun dari Gunung Merapi
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional atau SPTN Wilayah II Taman Nasional Gunung Merapi atau TNGM, Akhmadi, heran dengan kemunculan monyet di pemukiman warga. Sebab, habitat mereka cukup jauh.
Baca juga
Heboh Kawanan Monyet Serbu Pemukiman di Bandung, Ahli ITB Sebut Tanda Bencana Datang
"Dusun Rejodani itu terhitung jauh sekali dari Gunung Merapi, sekitar 10 kilometer, apa mungkin (monyet) itu sampai ke bawah? Kecuali (sudah) ada kelompok (monyet lain) yang ada di bawah," kata Akhmadi.
"Maka bisa jadi (monyet yang turun jauh ke pemukiman) itu kelompok di luar kawasan atau kelompok lepas karena hanya tiga ekor. Sebab kalau (perilaku) kelompok alami tidak demikian," imbuh Akhmadi.
Akhmadi pun menilai kondisi makanan untuk monyet ekor panjang di puncak Gunung Merapi relatif aman.
Artikel lainnya: Truk Tronton Tabrak 8 Kendaraan di Cipatat, 6 Orang Jadi Korban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
